Sumatera

Wali Kota Medan Dan GUBSU Bersetru Soal Lokasi Isolasi

Bobby Nasution (Kiri) dan Edy Rahmayadi (Kanan). Foto- Purnomo.

BeritaNasional.ID. Sumut— Diduga karena ketidak singkronan, tim Penanggulangan dan Pencegahan bencana wabah Virus Covid-19. Antara Dinas Kesehatan Pemprov Sumatra Utara (Sumut) dengan Dinas Kesehatan Kota Medan. Sehingga menimbulkan perseteruan diantara Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Ramayadi dengan Walikota Medan, Bobby Nasution.

Viralnya masalah ini, terkait adanya protes dari Walikota Medan, Bobby Nasution, tentang lokasi Karantina bagi WNI yang baru tiba dari luar negeri ke Medan, melalui pesawat di Bandara Deli Serdang. Ditempatkan oleh Pemprov Sumut di sejumlah hotel, namun hotel mana saja tempat Karantina yang ditunjuk oleh Pemprov itu tidak diberitahukan ke Pemda Kota Medan.

Menurut Pendapat Gubsu, Edy Ramayadi. Penetapan lokasi karantina WNI yang baru tiba dari luar negeri ke Medan itu dilakukan di hotel, dekat Bandara Deli Serdang, oleh Pemprov Sumut. Untuk memudahkan Proses pelayanan dari Tim pengawasan Covid 19, dan pelayanan dari Dinas Kesehatan, yang menangani pencegahan penyakit menular.

Walikota Medan, mengeritik masalah lima hotel dan beberapa kantor milik Pemprov Sumut yang dijadikan lokasi karantina itu, karena tidak ada Koordinasi dari Tim penanganan dan pencegahan Covid- 19 dari Pemprov Sumut. Maka, tim dari Dinas Kesehatan Kota Medan tidak bisa membantu melayani penanggulangan penyakit menular itu, kata Walikota Medan Bobby Nasution, kepada wartawan, Rabu ( 5/5/21 ).

Karena Walikota Medan, Bobby Nasution mengaku ke tidak tahuannya, tentang keberadaan lokasi karantina WNI yang tiba di Sumut, dari luar negeri, dan banyak diberitakan oleh Massmedia , membuat Gubsu, Edy Ramayadi menjadi geram. “ Kita sebagai Pelaksana Aparatur Negara, tidak selalu harus diberi tahu, tetapi harus mencari tahu. Karena yang maha Tahu itu adalah ALLAH,” kata Edy.

Dalam pembukaan rapat koordinasi penanganan virus covid- 19, yang juga dihadiri oleh kepala Dinas Kesehatan Kota Medan. Syamsul Nasution, di Rumah dinas Gubernur Sumut, Kamis ( 6/ 5/21), Gubsu Edy mengatakan dan meminta kepada Syamsul Nasution (Plt Kadis Kesehatan Kota Medan) untuk memberi tahukan program tempat Isolasi Karantina Covid- 19 ini kepada Walikota Medan.

Menurut rencana Pemprov Sumut, tempat Isolasi Karantina Covid- 19 ini di kawasan PTPN 3, Sei Karang Deli Serdang, tidak lagi di hotel. Untuk itu, Edy meminta semua pihak bekerja sama dalam penanganan COVID 19 ini. “ Jika ada yang salah, agar diberi tahu secara langsung, bukan dibuat di media sosial,” jelas Edy.

“ Saya Sudah 1 tahun 5 bulan (17) bulan, menngani Covid, Kita harus saling bergandengan tangan, Kordinasi dengan baik. Kalau ada yang salah, tolong saling beri tahukan, supaya nggak salah. Beri masukan, saya tak mau kalian cerita di medsos, cerita di koran,” kata Edy, yang terkesan tidak mau dipermalukan.

Selain itu, Edy juga menegaskan kepada Dinas Kesehatan Kota Medan. Syamsul Nasution, untuk memberitahukan rencana tempat isolasi Karantinya di kawasan PTPN 3, Sei Karang Deli Serdang, tidak lagi di hotel. Kepada Wali kota Medan (Bobby Nasution), agar tidak lagi mengatakan “ Tidak tahu. Hal ini akan menimbulkan kemarahan saya, jika Boby tetap mengaku tidak tahu,” tegas Gubsu Edy Ramayadi.

Ada yang dari Walikota Medan…? “ Kamu Syamsul Nasution, beritahu itu (Bobby Nasution), jangan nanti bilang nggak tahu lagi tempat isolasi Karantina WNI yang datang ke Medan, dari luar negri. Nanti membuat aku marah, kalau aku sudah marah, tak ada urusan sama aku itu siapapun dia,” tegas Gubsu Edy Ramayadi.

Diduga keras, perseteruan diantara Gubsu Edy Ramayadi dengan Walikota Medan Bobby Nasution yang juga menantu Presiden Jokowi ini terjadi, karena pihak Humas dan Dinkes Kota Medan, serta dari pihak Humas dan Dinkes Provinsi Sumut yang menangani penanggulangan Covid- 19, tidak pro aktif, dalam berkoordinasi. Antara satu dengan lainnya.

Terkait dengan perseteruan itu, Ketua DPRD Sumut. Baskami Ginting meminta, agar Gubsu. Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution, dapat memperbaiki komunikasi. Masing-masing punya tanggung jawab. “ Jika Edy dan Bobby sedang sibuk, seharusnya kepala dinaslah yang saling berkoordinasi,” kata Baskami kepada wartawan, di ruang kerjanya, Sumut. Kamis (6/5/2021).

“Gubernur itu kan perwakilan dari pusat, dan wali kota/bupati itu kan yang punya rakyat, tugas pokoknya di bupati dan wali kota, untuk itu berkoordinasilah. Setidaknya dari dinas instansi yang terkait, antara provinsi dan kota,” ucap Baskami, sraya menambahkan. Jika Edy dan Bobby tidak bersinergi, itu akan membuat tata kelola pemerintahan menjadi tidak baik,” kata Baskami.

” Gubernur, bupati, wali kota harus bersinergi, masalah interen tidak perlu kita publikasikan, karena tugas pokok kita, untuk mengendalikan pembangunan daerah. Kalau Gubernur, bupati, wali kota, sudah gontok gontokan, bagaimana mau menggerakkan roda pembangunan di daerahnya masing- masing,” jelas Baskami.

Dari keterangan yang dihimpun Berita Nasional mengatakan. Wali Kota Medan Bobby Nasution mendapat laporan dari Pemda Provinsi Sumut, yang disampaikan oleh Plt kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Syamsul Nasution. Sejak tanggal 1 Mei 2021, lokasi isolasi di hotel sudah tidak lagi digunakan. Namun, setelah dilakukan pengecekan, Kamis (6/5/2021). Bobby menemukan beberapa orang masih di isolasi di hotel tersebut.

“ Hal ini yang kami pertanyakan, kepada Pemprov Sumut, bukan mau apa-apa. Kalau WNI dari luar negeri yang karantina itu masih berada di hotel, kami dari Pemkot Medan mohon izin, membantu. Agar tidak terjadi kerumunan di hotel tersebut. Karena, keluarga WNI yang di isolasi itu ada yang berdatangan ke hotel tersebut, mungkin dapat dihalangi oleh petugas,” sebut Bobby.

“Kan nggak mungkin, keluarga yang datang ke hotel itu hanya satu, dua orang saja. Untuk itu butuh pengawasan Protokol kesehatan. Untuk itu kami akan membantu, dengan mengerahkan Petugas dari Pemkot Medan,” kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang juga berharap Pemprov Sumut dapat mengikut-sertakan pihak Pemko Medan, dalam penanganan penyebaran Virus Covid-19 ini.

Walikota Medan. Bobby Nasution mengatakan Pemko Medan seharusnya dilibatkan agar bisa menambah personel untuk mengawasi para WNI yang sedang di karantina demi mencegah penyebaran Corona. Dia (Bobby Nasution) khawatir, WNI yang sedang di karantina itu keluyuran ataupun bertemu dengan orang lain selama masa karantina. Karena seperti keluar hotel begitu ada keluarganya yang datang. (Djohan Chaniago)

User Rating: Be the first one !
Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button