Ragam

Warga Sulewatan Polman Keluhkan Pembangunan IPAL Timbulkan Bau

Warga Khawatirkan IPAL datangkan penyakit

Polman Sulbar.Berita Nasional.ID –Bau tak sedap dari Instalasi Pengelolaan Limbah (IPAL) dikeluhkan oleh warga yang berada disekitar proyek pembangunan Ipal.

Menurut warga Sulewatang bau busuk tersebut bersumber dari proyek Ipal yang dikerjakan pada tahun 2018 lalu yang nilainya Rp. 97 juta yang diperuntukkan untuk lima sampai sepuluh rumah tangga sebagai tempat pengelolaan limbahnya.

“bau sekali pak sangat mengganggu baunya karena masuk kerumah baunya, kita berharap pemerintah bisa segera mencari solusi agar tidak menimbulkan bau yang berlarut-larut” ujar salah satu warga yang namanya tak ingin disebutkan.

Lanjutnya, jika ini tidak segera dilakukan perbaikan oleh pemerintah kita khawatir akan menimbulkan penyakit bagi warga sekitar.

Proyek ipal ini merupakan program Kotaku yang diprogramkan oleh Pemerintah Kabupaten Polman melalui bidang Cipta Karya Dinas PUPR Polman yang bertujuan memberantas kota kumuh dengan lingkungan yang sehat. Kepala Bidang PUPR Dayang T Mandawari mengakui program Ipal tersebut memang menimbulkan bau pada awal bulan pertama pemakaian namun jika sudah beberapa bulan bau tersebut akan hilang dengan sendirinya karena bakterinya sudah bekerja.

“memang agak berbau itu pada bulan pertama pemakaian karena alat bakterinya itu belum bekerja maksimal tapi memang selama enam bulan kita memang masih melakukan evaluasi dan kita akan pantau kembali” jelas Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Polman Dayang T Mandawari saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon. Selasa, 26 Februari.

Ia juga mengatakan, selain karena bakteri yang belum bekerja bisa jadi penyebab bau karena ada yang diturunkan oleh warga.

Sementara terkait dengan bangunan MCK di Desa Pasiang yang dibangun terpisah dari bak Ipal Kabid Cipta Karya menyampaikan MCK tersebut sudah di fungsikan meskipun lokasi baknya digeser dari lokasi sebelumnya yang telah digali.

Terpisah, salah satu warga Desa Pasiang memgatakan, MCK tersebut mubassir karena belum pernah digunakan dan lokasi bak Ipal penampungannya yang dipindahkan tersebut jauh dari lokasi yang pertama kali dibangun oleh KSM nya. (*)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button