Beritanasional.ID, Halmahera Timur – Jelang Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati maupun Walikota dan Wakil Walikota di delapan (8) Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara 9 Desember 2020, mulai terlihat memanas meski tahapan pendaftaran bakal calon masih sementara berlangsung, Selasa (25/8/2020).
Tak hanya itu, terpantau mulai bermunculan banyak akun palsu, yang merebak di jagat maya yakni Facebook. Saling serang antar pendukung bakal calon Cakada Haltim pun kian memanas.
Salah satu akun grup Facebook yang dinamai “Halmahera Timur Memilih”, yang kerap mengumbar status, atau propaganda yang di dalam ada ujaran kebencian menggunakan akun palsu, untuk ajang saling hujat menuju Cakada Haltim kian tumbuh subur.
Tak jarang informasi penting atau positif yang dikemas dalam grup tersebut, yang ada hanyalah berupa tudingan-tudingan penyeleweng tampa identitas yang belum jelas kebenarannya.
Melihat hal demikian ternya prestasi menuju Cakada Haltim masih jauh dari nilai demokrasi, akun bodong kian berbondong-bondong saling mencerca hingga menimbulkan kodisi yang tidak sedap jelang Pilkada tahun 2020.
Hal ini dipersoalkan salah satu Pemuda Karang Taruna Mosio, Desa Boki Ma’ake Kecamatan Wasile Tengah. Jainal Barmawi.
“Sudah jelas jika akun palsu dibiarkan saling cerca di media sosial tentunya mencederai domokrasi bangsa jelang Pilkada Haltim,” cetusnya.
Enal sebutan akrabnya, mengatakan bahwa pihak yang berwajib yakni kepolisian Polres Haltim sudah harus membuat penyelidikan soal pengguna akun palsu jelang Pilkada Haltim, ia meneruskan tim Siber harus bergerak cepat merendam pengguna akun palsu yang makin memanas.
Terakhir, Enal menambahkan jika itu dibiarkan maka akan berdampak negatif menuju Pilkada Haltim karena pengguna akun palsu hanya membuahkan saling hujat tuding-menuding yang pada akhirnya menimbulkan konflik sosial. (Riski Ismail)
