Lumajang

Yayasan Pati Nambi dan Omah Sinau Gesang Berkolaborasi, Kenalkan Warisan Keris kepada Turis Mancanegara

BeritaNasional.ID, LUMAJANG JATIM – Upaya pelestarian dan pengenalan warisan budaya tak benda Indonesia semakin meluas. Hari ini, Yayasan Pati Nambi Lumajang menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Omah Sinau Gesang di Lumajang Jum’at (10/10/2025).

Kolaborasi ini, bertujuan untuk memberikan edukasi mendalam mengenai Keris kepada para wisatawan mancanegara (wisman) yang berpartisipasi dalam program di Omah Sinau Gesang.

​Acara penandatanganan dihadiri oleh puluhan anggota dan jajaran pengurus dari kedua belah pihak. Turut menyaksikan acara tersebut adalah para volunteers asing yang sedang mengikuti program di Omah Sinau Gesang. 

Salah satunya, wisatawan dari Spanyol, tampak sangat antusias, berbaur dan aktif bertukar informasi dengan para anggota Yayasan Pati Nambi, menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap budaya Indonesia.

Ketua Yayasan Pati Nambi, Adin Malik, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk melestarikan dan memperkenalkan kekayaan Keris kepada dunia.

​”Kami ingin memastikan bahwa Keris, sebagai warisan budaya adiluhung kita, tidak hanya dipahami secara lokal tetapi juga dikenal dan dihargai oleh wisatawan manca negara,” ujarnya

Siti Murniasih, owner Omah Sinau Gesang, menyambut baik kerja sama ini. Omah Sinau Gesang sendiri dikenal sebagai pengelola program magang relawan (Voluntourism) serta mengembangkan social enterprise berupa jasa konsultasi dan workshop, dalam memperkuat edukasi keris dalam viluntourism.

​​Siti menuturkan harapannya bahwa melalui kerja sama dengan Yayasan Pati Nambi, edukasi mengenai Keris dari sisi historis dan ilmiah (edukasi dan sains) dapat tersampaikan (**ter-delivery) kepada para relawan (volunteers) asing.

​”Harapannya, Keris ini bisa menjadi ‘oleh-oleh berupa sebuah cerita’ yang akan dibawa pulang ke negara mereka. Cerita ini bukan hanya tentang artefak, tetapi tentang makna dan ilmu di baliknya,” jelas Siti.

diketahui, progam ini telah dimulai sejak Juni 2024 dan hingga kini telah diikuti oleh sekitar 60 peserta dari 22 negara berbeda.

Adapun, ​Kolaborasi ini sejalan dengan slogan utama Omah Sinau Gesang, yaitu “More Local, More Global” (Lebih Lokal, Lebih Global), yang mendorong pengenalan kekayaan budaya lokal ke kancah internasional. Keris kini resmi menjadi bagian penting dalam kurikulum voluntourism mereka.

(Rochim/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button