DaerahRagam

1500 Peserta Ramaikan Napak Tilas Prabu Tawang Alun Ke-2 Di Gombolirang Banyuwangi

Prabu Tawang Alun Adalah Seorang Raja dan Pejuang di Bumi Blambangan

BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Prabu Tawang Alun adalah seorang pejuang dimasanya saat itu, namanya sangat melegenda dalam sejarah yang ada di Bumi Blambangan ini. Makam dan petilasan/persemedian Prabu Tawang Alun berada di Desa Gombolirang Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi.

Guna mengenalkan sejarah yang ada kepada generasi muda, maka dalam menyambut Hari Jadi Banyuwangi yang ke-247, diadakan kegiatan Napak Tilas Prabu Tawang Alun yang ke 2 kalinya di Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat, Sabtu (5/1/2018).

Menurut Ketua Panitia Napak Tilas Prabu Tawang Alun yang ke 2 Mustain (Kepala Desa Pakis Taji) bahwa, ini adalah ke 2 kalinya diadakan, karena kegiatan ini sangat positif untuk mengenalkan sejarah yang ada kepada generasi muda, maka kedepannya kegiatan seperti ini diharapkan menjadi kegiatan rutin tahunan,” ungkap Mustain (47) dengan tersenyum bangga.

Selain itu, lanjut Mustain, kegiatan seperti ini diharap dapat memajukan Budaya dan Wisata yang ada di Desa Gombolirang, sehingga dapat menopang perekonomian dan kesejahteraan warga sekitar.

Selanjutnya, hal yang sama di sampaikan Camat Kabat Drs Susanto Wibowo, dirinya mengatakan kegiatan Napak Tilas tersebut diharap punya nilai manfaat besar bagi masyarakat Desa Gombolirang, bahkan lebih meningkatkan potensi yang ada di kecamatan Kabat. “Saya berharap tidak hanya perekonomian UMKM dari masing masing desa yang jauh lebih meningkat, akan tetapi lebih bisa mengangkat potensi yang ada di Gombolirang, khususnya Kecamatan Kabat,” jelas Camat Susanto yang selalu tersenyum tersebut.

Warga sangat antusias dengan acara napak tilas ini, lebih dari 1500 warga yang hadir, dan juga di ikuti 150 mahasiswa Universitas Erlangga Surabaya dan Universitas Poliwangi yang sedang KKN yang tersebar di 14 Desa di kecamatan Kabat. Sedangkan startnya di mulai dari Desa Bunder yang berdekatan dengan makam Rempeg Joko Pati (Syech Samsul Arifin)

Susanto menambahkan, sebelum kegiatan Napak Tilas ini, malam sebelumnya di makan Rempeg Joko Pati yang berlokasi tidak jauh dari Kantor Desa Bunder diadakan Pengajian, Istighosah dan khataman Al qur’an sampai sekitar jam 01.00 WIB.

Sebelumnya dijelaskan Kepala Desa Bunder Samirin kepada media ini, tentang beberapa hal terkait penyelenggaraan kegiatan dimaksud. “Sebelum diadakan Napak Tilas hari ini, malam sebelumya kami pihak panitia juga mengdakan istighosah, hataman Al qur’an dan Pengajian di Makam Rempek Joko Pati, ya tujuannya untuk minta Doa agar supaya kegiatan Napak Tilas akan berjalan lancar tidak ada hambatan,” ungkap Kades yang terlihat bahagia karena kegiatan Napak tilas ini berjalan sesuai dengan harapan semua.

“Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari Satuan Pendidikan, Pemerintah Desa dan masyarakat yang ada di Kecamatan Kabat. Acara ini didukung oleh Pemkab terutama Dinas Pariwisata, dan secara teknis penyelenggaraan ini di dukung dengan 14 desa yang ada di Kecamatan Kabat yang sengaja memang di anggarkan dari Dana Desa masing masing desa,” tambahnya Samirin.

Sekedar diketahui, Kegiatan Napak Tilas diakhiri dengan menikmati hiburan musik yang ada dan pembagian door price / hadiah, bagi peserta yang beruntung, yang hadiah utamanya yaitu Induk Kambing beserta anaknya, juga ratusan hadiah yang laennya.

Napak tilas dimulai start dari Makam Rempek Joko Pati (depan Balai Desa Bunder), dan di lepas langsung oleh Camat Kabat Drs Susanto Wibowo berlanjut ke Plecutan langsung ke arah Petilasan Pati Gringsing dan finis di Petilasan Prabu Tawang Alun.

Sedikit mengulik cerita sejarahnya, Plecutan adalah nama tempat yang konon dulunya menurut sejarah menjadi tempat menghilangnya seekor macan yang selalu ditunggangi Prabu Tawang Alun sebagai kendaraannya. (Oni)

Caption : Camat Kabat Susanto Wibowo saat melepas peserta Napak Tilas Prabu Tawang Alun dan foto-foto lainnya

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button