MegapolitanMetro

3000 Personel TNI/Polri Bersenjata Diterjunkan Mengawal Debat Perdana capres/Cawapres

BeritaNasional.ID Jakarta – Sebanyak 3.000 personel gabungan Polri dan TNI akan mengawal dan mengamankan debat calon Presiden (Capres) dan calon Wakil Presiden (Cawapres) perdana. Debat menjelang pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ini akan digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019) malam.

Kepala Bagian Pembinaan dan Operasional (Kabag Binopsnal) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, AKBP Darmanto mengatakan, untuk personel lalu lintas yang semula hanya disiapkan sekitar 668 orang, kini ditambah dikarenakan kemungkinan membludaknya jumlah pendukung kedua pasangan calon (paslon) di sejumlah titik jalan dan lokasi debat Capres-Cawapres.

Ia menambahkan, untuk sejumlah personel akan dibekali dengan persenjataan. Namun tentunya, persenjataan tersebut bukan dibekali untuk tim lalu lintas.

“Tentu ada khusus yang bersenjata, kalau lalin (lalu lintas) enggak ada. Yang dipersenjatai yakni dari jajaran Brimob. Tapi enggak banyak, untuk mengantisipasi manakala terjadi sesuatu kejadian yang tidak diinginkan,” ujar Darmanto kepada wartawan, Kamis (17/1/2019).

Ia menjelaskan, personel gabungan yang ada dibagi kedalam empat ring. Ring 1 yakni area debat atau gedung Hotel Bidakara, nantinya akan dijaga oleh Paspampres. Ring 2 yakni di luar gedung namun masih berada di area Hotel Bidakara, nantinya akan dijaga personel kepolisian dan TNI yang berjaga di sana. Sementara itu personel lalu lintas akan berada di ring 3 dan ring 4.

“Lalu lintas bicara pengamanan, ini adalah pengamanan bagaimana pure keamanan, ketertiban, kelancaran lalu lintas, plus pengawalan. Jadi kami nanti berada di ring 3 dan 4. Ring 3 sudah di luar tapi yang ada jalannya, ada massa dan kendaraan. Ring 4 di jalan raya,” jelasnya.

Debat Capres-Cawapres akan diadakan sebanyak lima kali dan di lokasi yang berbeda-beda. Ia menjelaskan kalau personel yang dikerahkan pun nantinya akan berbeda. Sebab katanya, jumlah personel ini tergantung pada situasi dan kondisi dari lokasi debat. Sehingga bisa saja jumlah personel pada debat selanjutnya akan ditambah atau justru dikurangi.

“Beda-beda, sesuai situasi. Contoh misalkan pola pengamanan kami di Bidakara nanti dengan Fairmont dan Hotel Sultan berbeda. Balai sarbini tempatnya kecil. Kemudian dia mendekati jalan raya,” seru Darmanto.

Pengalihan Arus Kendaraan

Sebelumnya ia juga menjelaskan untuk debat Capres-Cawapres ini, akan ada rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus kendaraan di sejumlah titik menuju ke arah Pancoran, Jakarta Selatan.

“Maka pengalihan arus kami mulai dari pertigaan Kalibata. Arus dari Pasar Minggu, kami alihkan ke kanan arah tl (traffic light) Jambul di Dewi Sartika, maju lagi pertigaan Duren Tiga, apabila lepas dari Kalibata kami belokkan ke kiri, bahasanya bukan penutupan tapi pengalihan. Lepas Duren Tiga di Perdatam kami belok ke kanan, sehingga tembus Kalibata,” jelasnya.

“Kalau memang Pancoran arah ke kiri Gatot Subroto, Pancoran lurus ke Dr. Supomo memungkin enggak masalah, silakan. Kami mencoba membuat situasi yang normal, situasi kontigensi 1 dan 2,” pungkas Darmanto. (dki/bn)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button