Metro

371 Orang Ikut Ujian Kesetaraan Paket C Di Sidrap Berlangsung Aman dan Sukses

 

BeritaNasional.ID, SIDRAP — Pelaksanaan Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) Paket C Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan digelar secara serentak, Senin, 11 April 2022.

Seperti halnya di UPT SPNF SKB Sidrap. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sidrap Faizal Sehuddin melalui Kabid Pembinaan Paud dan NF, Rachmat Hambali.

Peserta ujian di lembaga ini sebanyak 179 warga. Namun yang hadir ujian hari pertama hanya 120 orang, 59 sisanya dikonfirmasi sakit, terkendala pekerjaan, serta sebagian akan ujian ikuti susulan.

UPT SPNF SKB menggunakan 7 ruangan untuk ujian menggunakan laptop dan sebagian gunakan handphone dengan memakai aplikasi google formulir.

Kepala UPT SPNF SKB Sidrap, Hj Hartati mengatakan, bahwa ujian tahun ini sama tahun sebelumnya tetap daring, namun terpusat.

“Jika tahun sebelumnya dilaksanakan di masing-masing rumah karena pandemi, tahun ini dilaksanakan terpusat namun tetap daring,” ungkap Hj Hartati.

Untuk diketahui, ujian paket C yang akan berlangsung hingga Jumat, 15 April 2022 sedianya diikuti 371 peserta dari 6 lembaga penyelenggaran yakni SPNF SKB Sidrap, 179 orang.

Kemudian PKBM Harapan Jaya 52 orang, Ima Putri 34 orang, As-Salman Allakuang 44 orang, Mandiri 50 orang, dan Al-Irsyad Kanie 12 orang.

Adapun mata pelajaran yang diujikan yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Sejarah Indonesia, Geografi dan Sejarah, serta Matematika dan Ekonomi.

Terpisah, Kabid Pembinaan Paud dan NF Disdikbud Sidrap, Rachmat mengatakan, ujian UPK Paket C ini merupakan program tahunan yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

“Program ini dilakukan guna menuntaskan permasalahan putus Sekolah dan wajib belajar 12 tahun,” ungkap Rachmat, Senin, 11 April 2022.

Sebelum mengikuti ujian, para peserta UPK Paket C terlebih dahulu mengikuti proses belajar mengajar selama 3 tahun.

“Pada dasarnya, ujian UPK paket C sama saja seperti kegiatan di Sekolah. Setelah 3 tahun baru bisa mengikuti ujian paket C,” jelas Rachmat Hambali.

Dijelaskan Rachmat Hambali bahwa program UPK Paket C dibuka untuk semua kalangan yang mengalami putus sekolah dan mempunyai keinginan untuk menuntaskan pendidikan wajib 12 tahun.

“Peserta tak hanya dari kalangan muda mudi saja, tapi ada juga sudah berusia di atas 40-an,” terang Rachmat. (Risal Bakri/Berita Nasional.ID).

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button