BeritaNasional.ID, Makassar – Mendidik generasi muda untuk cinta Al-Quran menjadi tanggung jawab setiap orang tua muslim. Untuk itu, kecintaan pada Al-Quran dalam diri setiap muslim harus ditanamkan sejak dini. Tentu banyak kemanfaatan yang dapat dipetik dengan anak yang cinta Al-Quran. Hal inilah yang dilakukan oleh kedua orang tua Maulana dan Dwi Susanti
Keduanya rela dan penuh keikhlasan memasukkan putra tercintanya untuk masuk di Karantina Tahfizh Nasional Darul Istiqamah. Mereka mendaftarkan putrinya Iffa Nabilah Dzahabiyyah untuk mengikuti program Hafal Qur’an Sebulan di Kenari Tower Hotel, Makassar
Kedua orang tuanya ikhlas berpisah dengan putranya yang masih berumur 8 tahun. Orang tua Iffa berpesan kepada anaknya agar semangat berjuang.
“Untuk anak kami Iffa. Selamat berjuang, Nak. Nanti juga kamu akan paham mengapa kami memasukkan engkau di karantina untuk menghafal Al-Qur’an,” Maulana, Rabu, 30 Maret 2022.
“Jadilah pembela bapak dan ibumu di hari pengadilan Allah kelak dengan Hafalan Al Qur’amu nak,” sebutnya.
Iffa Nabilah Dzahabiyyah adalah peserta dari Bandar Lampung menjadi peserta termuda di Angkatan 23 di Karantina Tahfizh Nasional DI. Karantina ini adalah karantina spesial Ramadhan.
Pembina KTN DI Azizul Mansyur Hakim menyebutkan apresiasi atas semangat peserta yang didukung oleh orang tua.
“Alhamdulillah, kami berterima kasih kepada para orang tua atas kepercayaan yang diberikan. Demikian juga dengan para peserta yang begitu semangat mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.
