Jawa TimurReligi

Ratusan CJH Kabupaten Tulungagung Mulai Ikuti Bimbingan Manasik Haji

BERITANASIONAL.ID, TULUNGAGUNG – Ratusan Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Tulungagung menyambut antusias keberangkatan mereka ke tanah suci dikarenakan setelah dua tahun pelaksanaan ibadah haji dan umrah ditiadakan.

Sebanyak 388 CJH ditambah 12 cadangan yang ikuti kegiatan ini, selain itu ada 1 CJH yang dipastikan gagal berangkat, lantaran pembatasan umur. Ratusan calon jamaah haji (CJH) asal Kabupatan Tulungagung ikuti pelatihan manasik haji di kampus UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Selasa (24/05/2022).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung, Muhajir menjelaskan bahwa pihak Arab Saudi membatasi usia CJH 65 tahun. Sedang CJH tertua dari Tulungagung berusia 64 tahun.

“Ada pembatasan dari pemerintah Arab Saudi, usia jamaah haji maksimal adalah 65 tahun. Tahun ini calon jamaah haji termuda berusia 21 tahun,” terangnya.

CJH yang gagal berangkat berusia diatas 65 tahun. CJH ini dari penjaringan awal lahir pada tahun 1969. Namun dari verifikasi ulang, ternyata kelahiran 1949, sehingga usianya melebihi ketentuan dari Pemerintah Arab Saudi.

“Dari pada nanti malah dideportasi, lebih baik ditunda keberangkatannya. Beliau akan menjadi prioritas tahun depan,” sambung Muhajir.

Hingga kini pihaknya belum menerima jadwal pemberangkatan CJH asal Tulungagung. Demikian pula dengan pembagian kloter (kelompok terbang) CJH Tulungagung.

Muhajir melanjutkan, 3 hari sebelum keberangkatan, mereka akan menjalani tes usap PCR terlebih dulu. Jika positif, maka keberangkatannya akan ditunda.

Maka dari itu, pihaknya meminta agar CJH jaga kondisi kesehatan, jika mengadakan syukuran keberangkatan haji hendaknya dilakukan seminggu sebelum keberangkatan.

“Kami tidak mau nanti saat tes PCR ada yang positif dan gagal berangkat. Kami berharap semuanya bisa diberangkatkan. Selain negatif PCR, CJH diwajibkan sudah menerima vaksin covid-19 dosis 3,” tegasnya.

“Kami sarankan pakai smartphone dan unduh aplikasi Pedulilindungi. Tinggal tunjukkan saja, bahwa calon jamaah haji bersangkutan sudah divaksin,” ucap Muhajir.

Sementara itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, pihak Pemkab akan memberikan subsidi berupa keberangkatan dan kepulangan dari Bandara.

“Pasti ada subsidi dari Pemkab untuk transportasi penjemputan dan sebagainya. Tapi pelaksanaannya tetap ada di panitia,” ujar Maryoto.

Dirinya juga berpesan kepada para CJH Tulungagung agar mengutamakan kebersamaan. Apalagi mereka nantinya berada di negeri orang, bertemu dengan jamaah dari berbagai negara.

Maryoto juga berharap agar CJH tetap menjaga kesehatan, terutama yang sudah berusia lanjut.

Menurutnya, perkiraan di tanah suci bakal memasuki musim panas yang suhunya bisa mencapai 46 derajat celcius. “Ibadah Haji tidak hanya ibadah ruhani, tapi juga ibadah fisik. Semoga perjalanan ke rumah Allah berjalan lancar dan kembali dengan selamat tidak kurang suatu apapun dan menjadi haji yang mabrur,” ujarnya.

(Untung)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button