AsahanDaerah

Proyek Drainase Jalan Wahidin Tegal Sari Dikerjakan Warga Dari Luar Kelurahan

Berita Nasional.Id – Kisaran, Sumatera Utara – Kegiatan pembangunan drainase yang disertai dengan pembangunan rabat drainase di jalan Wahidin lingkungan I Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan sudah mulai dikerjakan.

Pantauan wartawan, Kamis (21/07/2022), di lokasi kegiatan tampak terdapat 2 buah plang proyek terbuat dari baliho yang dipaku kan di salah satu tembok di samping rumah warga. Pada plang yang paling atas tertulis kegiatan pembangunan drainase jalan Wahidin Lingkungan I dengan pagu sebesar Rp 151.848.000 dan bersumber dari dana APBD TA 2022.

Kemudian pada plang kedua yang berada di bawahnya tertera jenis kegiatan pembangunan rabat drainase jalan Wahidin lingkungan I dengan pagu Rp 47.952.000 yang juga bersumber dari dana APBD TA 2022. Namun berapa volume drainase maupun rabat drainase yang akan dibangun tidak ada dicantumkan dalam plang proyek dimaksud.

Sejumlah pekerja yang melaksanakan kegiatan pembangunan kelurahan itu ketika ditanya mengaku bukan warga dari lingkungan setempat. Dari 8 orang pekerja, sebanyak 6 orang berasal dari Desa Bunut Seberang Kecamatan Pulo Bandring. Sedangkan 2 orang lagi merupakan warga jalan Panglima Polem.

Para pekerja tersebut mengaku mendapatkan pekerjaan itu dari salah seorang tukang bangunan berinisial KSM warga Kelurahan Sentang dengan gaji harian. Disebutkan KSM mendapat borongan pekerjaan pembangunan drainase jalan Wahidin itu dari pihak kelurahan setempat.

Rusli Kepala Lingkungan I Kelurahan Tegal Sari yang dikonfirmasi juga membenarkan bahwa yang menjadi pekerja dalam pembangunan drainase jalan Wahidin itu memang bukan warga setempat melainkan warga dari Desa Bunut Seberang.

Sementara Edy warga setempat yang ditemui di lokasi kegiatan mengaku heran melihat kebijakan pihak kelurahan yang tidak ada menggunakan warga lingkungan I Tegal Sari sebagai pekerja dalam pembangunan tersebut.

Padahal setahu saya di mana – mana proyek kelurahan itu biasanya dikerjakan secara swakelola oleh warga setempat, ujar Edy.(krm)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button