GorontaloHeadline

Syarif Mbuinga Pastikan Tetap Maju ke DPD RI Tanpa Intimidasi

BeritaNasional.ID, Gorontalo – Syarif Mbuinga telah memastikan dirinya akan maju sebagai Calon Anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan Provinsi Gorontalo pada Pemilu tahun 2024 mendatang.

Sebagai pendatang baru dalam pencalonan DPD RI, Mantan Bupati Pohuwato dua periode ini mengaku tidak mau “gegabah” dalam mengikuti seluruh tahapan pencalonan anggota DPD RI terutama terkait dengan tahapan penyerahan dukungan minimal pemilih untuk Bakal Calon Anggota DPD RI.

Hal inilah yang menjadi alasan Pasisa-demikian kebanyakan orang memanggilnya-datang berkonsultasi langsung dengan Komisioner KPU Provinsi Gorontalo pada Minggu, (25/12/2022).

Sebelumnya dalam jadwal penyerahan dukungan minimal pemilih Bakal Calon Anggota DPD RI yang dibagikan oleh KPU Provinsi Gorontalo di Grup Whatsapp Media Center KPU Provinsi Gorontalo, tertulis bahwa Syarif Mbuinga akan menyerahkan dukungan minimal pemilih Bakal Calon Anggota DPD RI pada Minggu, (25/12/2022) yang sebelumnya direncanakan pada Kamis, (22/12/2022), tetapi tertunda karena persoalan teknis. Namun, berdasarkan informasi yang didapatkan BeritaNasional.ID dari Penghubungnya (LO), Syarif Mbuinga akan menyerahkan dukungan minimal pemilih Bakal Calon Anggota DPD RI pada hari Senin, (26/12/2022).

“Saya tidak ingin dikesankan tidak mengerti atau tidak memahami ada rule (aturan) baru tentang pencalonan DPD. Tadinya sudah mau finalisasi berkas untuk diserahkan tetapi saya tidak mau terlalu gegabah. Sehingga Saya datang kepada beliau-beliau yang memiliki tugas dan tanggung jawab serta wewenang terhadap suksesnya penyelenggaraan pemilu secara demokratis,”jelas Syarif Mbuinga kepada awak media.

Selain itu kata Syarif, Dia ingin menunjukkan keseriusannya dalam berjuang dan optimis mampu “merebut” kursi DPD RI.

“Terlampau confidence (percaya diri) tidak bagus. Tapi kalau sedikit optimis tidak salah,”imbuhnya.

Sementara itu disinggung soal isu namanya disebut-sebut sebagai salah satu politisi yang akan akan bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo, politisi Partai Golkar ini mengatakan bahwa itu hanyalah sebuah wacana.

“Itu wacana saja dan saya sudah melakukan sebuah proses yang sangat panjang baik itu secara personal serta saya diskusikan. Saya juga tidak mengabaikan pendapat dan masukan dari berbagai pihak. Akhirnya saya harus menarik satu keputusan bahwa DPD adalah salah satu lembaga untuk memperjuangkan daerah kita tercinta,”ujarnya.

Ditanya apakah ada intimidasi terkait pencalonannya ke DPD RI, Syarif menegaskan bahwa hal itu tidak benar.

“Saya tidak boleh salahkan jika ada orang berspekulasi seperti itu namun itu tidak bersesuaian dengan hal yang sesungguhnya. Ini murni keputusan yang saya buat mandiri tanpa ada intervensi paksaan apalagi intimidasi dari siapapun,”tandasnya. (Noka)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button