Ragam

Gelorakan Semangat Budaya Tumbilotohe, Pemerintah Desa Sogitia Gelar Festival 7000 Lampu

BeritaNasional.ID, GORONTALO – Tradisi Tumbilotohe atau kegiatan memasang lampu selama 3 malam menjelang berakhirnya bulan Ramadhan menjadi sebuah kebiasaan masyarakat Gorontalo yang sudah dilakukan sejak abad 15 atau 16 yang silam. Tumbilotohe sendiri berasal dari bahasa Gorontalo yang terdiri dari dua suku kata, yaitu “Tumbilo” yang berarti memasang, dan “Tohe” yang artinya lampu.

Untuk menggelorakan semangat budaya Tumbilotohe ini, Pemerintah Desa Sogitia Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango menggelar Festival 7000 Lampu.

Tohe atau lampu yang digunakan dalam kegiatan ini berbahan bakar minyak tanah dengan wadah menggunakan botol-botol bekas pakai berbahan kaca sejumlah 7000 lampu.

Penduduk setempat menyalakan tohe yang diletakkan pada kerangka-kerangka bambu, dihiasi dengan janur kemudian meletakkannya di halaman rumah dan disepanjang jalan Desa. Bahkan untuk lebih menyemarakkan festival ini ditambahkan pula ribuan lampu listrik dengan beragam ukuran dan warna.

Kepala Desa Sogitia, Sumitro Lopuo, mengungkapkan bahwa festival ini merupakan event yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa bersama masyarakat setempat dengan harapan akan membangkitkan semangat masyarakat dalam mempertahankan tradisi Tumbilotohe ini.

“Tradisi ini harus dipertahankan hingga generasi dimasa yang akan datang. Sehingga kami (Pemerintah Desa) bersama masyarakat menggelar festival ini,”ungkap Sumitro kepada awak media ini, Senin (17/04/2023).

Sumitro Lopuo yang juga merupakan Sekretaris DPC APDESI Kabupaten Bone Bolango juga meminta kepada masyarakat Desa Sogitia untuk menjadikan momentum Tumbilotohe ini sebagai sarana untuk terus meningkatkan rasa kecintaan kepada tradisi daerah serta membangun rasa kebersamaan dan persaudaraan antar sesama.

“Harapan kami, momentum ini dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap tradisi daerah serta membangun kebersamaan dan persaudaraan antara sesama,”pungkas Sumitro yang telah menjabat sebagai Kepala Desa selama 14 tahun ini. (Noka)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button