BondowosoDaerahJawa Timur

TNI 0822 Gelar Natal Di Gedung Parikesit Makodim

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Meskipun perayaan Natal telah lewat, tapi kerukunan antar umat beragama anggota Kodim 0822 Bondowoso masih terlihat. ini menandakan bahwa keragaman dan kerukunan umat beragama di lingkungan TNI khususnya di Kodim 0822 Bondowoso sangat baik dan harmonis.

Anggota yang beragama Nasrani, merayakan Natal bersama dengan tema “Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi’ di Gedung Parikesit Makodim. Pelayan Firman Tuhan Serka Fransiskus mengatakan, Natal merupakan perayaan sukacita.

Karena Tuhan berkenan menjumpai seluruh ciptaan-Nya dalam peristiwa kelahiran Yesus Kristus. Sukacita itu terungkap antara lain dalam nyanyian para malaikat dan bala tentara surga.  “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan bahwa berita sukacita tentang kelahiran Yesus di kota Betlehem menggembirakan hati para gembala. “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa,” jelasnya.

Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud. Para gembala adalah pribadi-pribadi sederhana yang memiliki harapan besar kepada Sang Mesias sebagai pembawa damai sejahtera.

Natal mengajak umat beriman untuk masuk dalam karya penyelamatan Allah dan bertemu dengan Sang Juru Selamat agar mengalami damai sejahtera. “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, “tambah Serka Fransiskus.

Untuk itulah kamu di panggil menjadi satu tubuh dan bersyukurlah. Damai sejahtera (shalom) sebagai suasana hidup yang damai, rukun, dan tentram, tidak hanya berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan Allah, tetapi juga hubungan antarsesama umat manusia dan antara manusia dengan alam semesta,

Kelahiran Yesus menjadi wujud karya penebusan Tuhan karena telah membawa sukacita bagi umat beriman. Kehadiran-Nya telah membarui hidup dan mendorong kita untuk terus berjalan bersama menegakkan Kerajaan Kasih di tengah berbagai perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, dan golongan.

Terkait dengan hal ini, Perayaan Natal mestinya mendorong kita untuk semakin peduli, kritis, dan berani menolak berbagai bentuk perusakan lingkungan hidup, seperti pemanfaatan Sumber Daya Alam tanpa ada upaya pemulihan, serta pencemaran air, tanah, dan udara yang sangat berbahaya untuk keberlangsungan hidup semua makhluk.

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button