AdvedtorialGorontalo

DKP Provinsi Gorontalo Lakukan Survey Penyusunan Dokumen Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan

BeritaNasional.ID, GORONTALO — Setelah sebelumnya melaksanakan rapat persiapan pelaksanaan survey, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo melalui Bidang PRL dan PSDKP melakukan Survey Penyusunan Dokumen Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan Pulau Tolinggula dan Perairan Atol Sumalata Provinsi Gorontalo, Kamis (30/5/2024).

Untuk lokasi pendataan pertama mengambil tempat di Kawasan Perairan Atol Sumalata yang terdiri dari 2 Atol (Napo) yaitu Napo Kima dan Napo Modotu.

Adapun pendataan yang dilakukan adalah :
– Survey Ekologi Laut dan Perairan dengan mengumpulkan data Terumbu Karang, Biota Laut (struktur komunitas ikan karang: kelimpahan, keragaman dan dominasi), Lamun dan Mangrove serta Biota perairan yang menjadi lokus pendataan.

– Survey Hidrooseanografi dan Pemetaan dengan melakukan ground chek hasil interpretasi citra, pengambilan dan pengukuran titik koordinat lokasi. Ploting posisi pemanfaatan perairan laut yang sudah ada (eksisting) dan Infrastruktur, serta pengumpulan data primer dan sekunder antara lain : (a) bathimetri, (b) parameter kecepatan dan arah angin, (c) pasang surut, (d) parameter gelombang dan arus, dan (e) kecerahan.

– Survey Sosial Ekonomi yang meliputi :
a.Demografi : jumlah penduduk, gender, tenaga kerja, jumlah nelayan dan pembudidaya ikan, mata pencaharian, pendidikan
b.Sosial : wilayah masyarakat hukum adat (lokasi, batas dan karakteristik), wilayah penangkapan ikan secara tradisional (lokasi, batas, dan karakteristik), kelembagaan.
c. Budaya : kondisi dan karakteristik masyarakat setempat termasuk agama, tempat suci dan kegiatan peribadatannya, aktifitas/ritual keagamaan, kearifan lokal, situs cagar budaya dan lain – lain.
d. Ekonomi : mata pencaharain, pendapatan perkapita, angkatan kerja dan tingkat pengangguran, pendapatan kegiatan ekonomi perikanan dan kelautan, produksi perikanan, pendapatan rata-rata dan pengeluaran, komoditas unggulan. Untuk kegiatan survey sosial ekonomi ini dilakukan di 4 (empat) Desa yaitu Desa Bulontio Barat, Desa Bulontio Timur, Desa Hutakalo dan Desa Kasia dimana ke empat desa tersebut merupakan desa pesisir yang berhadapan dengan Lokasi Kawasan Konservasi Perairan Atol Sumalata dimana aktifitas penangkapan ikan oleh nelayan di desa – desa tersebut banyak dilakukan di kawasan Atol Sumalata tersebut.

Kabid Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan pada DKP Provinsi Gorontalo, Syafrie A.B Kasim mengungkapkan bahwa pelaksanaan Survey RPZ KKP yang dilakukan di wilayah Perairan Atol Sumalata dan Pulau Tolinggula dilakukan berdasarkan SK Tim Survey Penyusunan Dokumen Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan Pulau Tolinggula dan Perairan Atol Sumalata Provinsi Gorontalo Nomor : 523/DKP/ 389 /SK/E/V/2024.

“Tim Survey RPZ KKP ini terdiri dari personil DKP Provinsi Gorontalo, JF PELP Ahli Muda, Tenaga Ahli dari Akademisi Universitas Bosowa Makassar, Tenaga Ahli dari Akademisi Sekolah Tinggi Teknik Kelautan Balik Diwa Makassar, BPSPL Makassar Wilayah Kerja Gorontalo, Penyuluh Perikanan KKP Wilayah Sumalata dan Tolinggula,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Syafrie menjelaskan bahwa dari hasil koordinasi bersama pemerintah desa Bulontio Barat kecamatan Sumalata diinformasikan bahwa lokasi Atol Sumalata ini menjadi lokasi aktivitas penangkapan ikan oleh masyarakat pesisir dan saat ini kondisinya sudah banyak ditemukan kerusakan terumbu karang karena aktivitas ilegal fishing (pengeboman ikan).

“Sehingga pemerintah desa dan masyarakat sangat mendukung pelaksanaan kegiatan survey RPZ KKP ini sampai pada penetapan kawasan ini menjadi Kawasan Konservasi Perairan agar sumber daya perikanan bisa kembali pulih dan bisa dimanfaatkan secara bijaksana dengan melakukan aktivitas penangkapan ikan sesuai aturan dan ramah lingkungan sehingga bisa memberikan dampak peningkatan ekonomi masyarakat di kawasan konservasi perairan tersebut,” pungkasnya.

(Adv/Noka)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button