ACEHDaerah

Alat TTG Aceh Utara Tempati Peringkat Kedua se-Provinsi Aceh

BeritaNasional.ID | ACEH UTARA – Teknologi Tepat Guna (TTG) yang berasal dari Kabupaten Aceh Utara berhasil menempati peringkat kedua kategori Inovasi Alat TTG se-Provinsi Aceh. Alat TTG  yang menempati urutan kedua tersebut adalah Peunerah Kelapa Sawit atau (PKS Mini) yang dirakit oleh Geuchik Mahyidin dari Gampong KM-8, Kecamatan Simpang Keramat, Kabupaten Aceh Utara.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPM-PPKB) Aceh Utara, Fakhruradhi, SH, MH, kepada BeritaNasional.ID, Selasa (18/4) mengatakan, keberhasilan alat TTG yang dimaksud setelah melalui proses seleksi administrasi dan penilaian lapangan yang dilakukan oleh tim penilai dari Provinsi Aceh.

Selain Alat TTG dari Aceh Utara, terdapat dua Alat TTG lainnya masing-masing dari Kabupaten Bener Meriah berada di urutan pertama dan Kabupaten Pidie Jaya di urutan ketiga. Alat TTG dimaksud selain akan diikut sertakan dalam lomba Alat TTG tingkat nasional, juga sebelumnya akan dipamerkan pada acara Gelar TTG-XXIV tingkat Provinsi Aceh di Jantho pada Mei mendatang.

Menjawab pertanyaan BeritaNasional.ID, Fakhruradhi yang didampingi Kabid Pemberdayaan Masyarakat, Nurlaili, SE, menjelaskan bahwa Alat TTG Peuneurah Sawit dari Aceh Utara, diciptakan dan dirakit sendiri oleh Mahyidin yang juga Geuchik Gampong KM-8, Kecamatan Simpang Keuramat sejak dua tahun lalu, dengan dukungan dana desa melalui BUMG Gampong tersebut.

“Alhamdulillah pembuatannya terus disempurnakan dan dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga saat ini sudah dapat  berfungsi dan berproduksi,” ucapnya.

Lanjut Fakhruradhi, pada saat tim penilai yang diketua oleh Ir. Zulfadli, ST, MT, IPM, didampingi Kabid TTG-DPMG Provinsi Aceh, Drs.Wardana, MSi, melihat langsung ke lapangan, Geuchik Mahyidin menjelaskan secara rinci mengenai alat TTG tersebut mulai dari kombinasi mesin, bahan untuk kerangka mesinnya, pegas alat pendorong, dan sejumlah peralatan lainnya.

“Total biaya untuk perakitan PKS Mini dimaksud membutuhkan biaya kisaran Rp.75 juta. Sementara kemampuan mesin dapat mengolah kelapa sawit berkisar 2,5 ton/hari,” sebut Kadis DPM-PPKB mengutip penjelasan perakit Alat TTG tersebut.

Oleh sebeb itu, pihaknya sangat mengapresiasi atas keberhasilan Geuchik Mahyidin yang telah menciptakan dan merakit PKS Mini tersebut, apalagi hasil ciptaan nya menempati urutan kedua katagori inovasi Alat TTG se-Aceh.

“Dan kami dari DPM-PPKB akan terus memfasilitasi dan melakukan pembinaan serta pendampingan bersama camat serta stakeholder terkait, sehingga keberadaan aat TTG ini dapat kita kembangkan secara maksimal untuk pemanfaatan bagi kecamatan dan daerah lainnya,” tutup Fakhruradhi

Sementara itu Camat Simpang Keramat, M. Khattab, SE kepada BeritaNasional.ID mengatakan, pihaknya menyambut gembira atas keberhasilan Geuchik Mahyidin dalam menciptakan dan merakit mesin PKS Mini tersebut.

“Kami sangat gembira atas keberhasilan Geuchik tersebut, apalagi Alat TTG itu berhasil menempati urutan kedua katagori inovasi Alat TTG se-Provinsi Aceh,”  sebut M. Khatab. (*fadhil)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button