Metro

Aliansi Mahasiswa Makassar Gelar Unjuk Rasa Tuntut Penurunan Ketua DPR RI

BeritaNasional.ID, MAKASSAR – Aliansi Mahasiswa Makassar menggelar unjuk rasa di 2 titik lokasi. Aksi tersebut digelar Kamis (07/04/2022) sore, sekitar pukul 15.30 Wita.

Massa yang terdiri dari ratusan massa aksi ini melakukan unjuk rasa yakni di pertigaan Jalan Sultan Alauddin – AP. Pettarani dan Jalan Sultan Alauddin (depan kampus Unismuh), dengan Grand Issue serentak “Turunkan Ketua DPR RI”.

Pengunjuk rasa juga membawa isu turunan dalam aksinya tersebut, diantaranya evaluasi fungsi pengawasan DPR, penundaan Pemilu, kelangkaan minyak goreng, dan BBM, krisis kemanusiaan, utang Negara menumpuk, dan masalah pemindahan Ibukota Negara (IKN).

Aksi ini digawangi oleh elemen yang tergabung dalam aliansi tersebut antara lain HMI, IMM, dan Hipermata, serta beberapa organ taktis Mahasiswa lainnya.

Dalam tuntutannya, massa aksi mendesak agar Ketua DPR RI Puan Maharani, untuk segera mundur dari jabatannya, karena telah gagal dalam menyelesaikan sejumlah persoalan yang sedang melilit bangsa ini.

Tampak pendemo melakukan orasi secara bergantian di atas sebuah mobil kontainer sambil membentangkan sejumlah spanduk tuntutan, dan membakar ban bekas.

Situasi sempat memanas ketika pengunjuk rasa dihalangi oleh aparat Kepolisian untuk membakar ban dan menahan mobil kontainer untuk dijadikan panggung orasi. Terlihat sejumlah Polisi saling dorong dengan Mahasiswa bahkan sempat terjadi saling kejar.

Jendral lapangan aksi dari HMI, dalam orasinya mengatakan bahwa, negara kita saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Begitu banyaknya persoalan yang sedang dihadapi, ditambah lagi dengan intrik-intrik politik dari para penguasa, yang mengakibatkan masyarakat bangsa Indonesia makin menderita.

“Sekian banyak permasalahan yang tengah dihadapi bangsa kita hari ini, itu karena keserakahan dan intrik politik dari para penguasa yang ada di negeri ini. Mereka tidak lagi peduli dengan jeritan rakyatnya. Maka dari itu kami mendesak agar Ketua DPR RI Puan Maharani, untuk segera turun dari jabatannya karena telah gagal dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat,” ucapnya dalam orasinya.

Senada dengan perwakilan dari IMM, mereka menuntut agar wacana penundaan pemilu jangan lagi di gembar-gemborkan, karena itu makin memperkeruh suasana.

“Belum selesai masalah IKN dan kelangkaan minyak goreng, ini ditambah lagi dengan isu penundaan pemilu. Bagaimana tidak makin kacau ini bangsa. Pemimpin kita hari ini tidak lagi memikirkan nasib rakyatnya,” tuturnya.

Begitupun dari pengurus Hipermata. Mereka mengajak agar seluruh elemen Mahasiswa yang ada di Kota Makassar, agar bersama-sama turun kejalan menyikapi persoalan bangsa.

“Negara kita saat ini dalam kondisi darurat. Pemerintah telah gagal untuk mensejahterakan rakyatnya. Justru, kita telah disengsarakan dengan begitu banyaknya utang negara yang kian hari makin menumpuk. Sementara, itu digunakan untuk kepentingan kelompok mereka saja. Maka dari itu, kita sebagai Mahasiswa penyambung lidah rakyat, sudah saatnya kita turun kejalan, lawan rezim penindas rakyat,” tegasnya.

Berikut tuntutan dari Aliansi Mahasiswa Makassar :
1. Mosi tidak percaya DPR
2. Tolak penundaan Pemilu
3. Apa kabar utang negara
4. Dewan Perampok Rakyat
5. Minyak goreng mahal dan langka
6. Indonesia Darurat Kemanusiaan
7. Ibu kota Negara baru, tambah utang negara
8. kita semua pusing
9. BBM mahal Masyarakat menjerit
10. Harga minyak dunia Turun, kok BBM Indonesia malah naik?
11. Demo dapat pahala
12. Ramadhan Melawan

Rencananya, aksi serentak dan besar-besaran Mahasiswa se-Kota Makassar, akan digelar pada Senin (11/04/2022) mendatang. Jelang maghrib, pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib. (JG)

Sumber: jejakhitam.com

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button