Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten TTU, Provinsi NTT (NTT) Irenius Fredrik Taolin Partai Hanura kembali mengapresiasi proses penyaluran dana BTPKLWN yang dilakukan Kodim 1618/TTU hingga saat ini mencapai 87.6 persen.
Dedy yang akrab disapa kepada media ini mengatakan, dengan bantuan ini ekonomi masyarakat lebih terbantu setelah Kodim 1618 TTU salurkan (BT-PKLWN) secara keseluruhan. “semoga bantuan ini bisa mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat TTU yang terdampak Covid-19. Khususnya pedagang kaki lima, Warung dan Nelayan”,ungkap Dedy.
Ia menjelaskan, BT-PKLWN 2022 ini secara spesifik menyasar beberapa desa di kabupaten TTU dan kota yang masuk dalam Roadmap Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem 0% di tahun 2024. Besaran BT-PKLWN adalah Rp600.000/orang untuk 2,76 juta penerima yaitu untuk 1 juta PKLW dan 1,76 juta Nelayan. Khusus untuk nelayan kriterianya adalah mereka pelaku usaha kelautan dan perikanan yang merupakan nelayan buruh, nelayan penangkap ikan tanpa kapal, atau nelayan pemilik kapal kurang dari 5 GT (gross tonnage).
“Pemerintah ingin agar bantuan ini dapat diterima oleh penerima manfaat secara langsung yang benar-benar berhak, sehingga Pemerintah menugaskan TNI-Polri untuk melakukan pendataan dan bantuan ke masyarakat”,katanya.
Hingga hari ke-11, proses penyaluran dana BTPKLWN yang berlangsung di Makodim 1618/TTU sudah mencapai Rp 5.256.000.000, atau kepada 8.760 Orang.
Sedangkan sisa yang belum tersalurkan atau masih dalam proses adalah sebanyak 744.000.000 atau masih 1.240 orang lagi yang siap menerima dana tersebut.
Dandim 1618 TTU Letkol Arm Laode Irwan Halim S.I.P, M.Tr (Han) mengatakan dari total dana 6 miliar, saat ini progres yang tersalurkan sudah mencapai 87.6 persen.
Dalam arahan sebelumnya, Dandim TTU menjelaskan bahwa Bantuan Tunai ini berjumlah Rp. 600.000,-/KK atau /orang yang memiliki usaha pedagang kaki lima.
Mantan Dansatgas Pamtas RI-RDTL sektor barat ini berharap agar penerima memanfaatkan bantuan ini dengan baik untuk memajukan usahanya sesuai dengan foto yang sudah diberikan pada kami untuk dipertanggungjawabkan terutama kepada Pemerintah yang telah menyalurkan Bantuan Tunai (BTPKLWN) melalui TNI satuan Kodim 1618/TTU kepada masyarakat.
Letkol Laode menambahkan, Bahwa kegiatan ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap masyarakat khususnya pedagang kecil guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi/modal usaha di masa pandemi covid – 19
“Diharapkan kepada masyarakat yang menerima bantuan BTPKLWN agar bisa menggunakan sebaik mungkin sehingga dapat membantu perputaran ekonomi agar lebih baik.”pungkasnya.
Program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) merupakan bukti perhatian dan kehadiran Pemerintah dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19. Bantuan ini diharapkan dapat menggerakkan kembali ekonomi masyarakat tingkat bawah untuk menjaga daya beli, keberlangsungan usaha dan penghidupan masyarakat yang menjalankan usaha mikro, terutama PKL dan pemilik warung. (*)
