BondowosoDaerahHukum & KriminalJawa Timur

Babak Baru Dugaan Penganiayaan Oleh Oknom Anggota Polres Bondowoso Pada Warga Sukorejo

Berita Nasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Setelah sejumlah media memberitakan dugaan penganiayaan terhadap Misbahul Hasanah Warga Desa Sukorejo Kecamatan Sumber Wringin oleh oknum anggota Polres, akhirnya Kapolres AKBP Bimo Ariyanto, SIK, SH melakukan siaran pers.

Siaran Pers tersebut dilakukan setelah proses mediasi antara Misbahul, sapaan korban dengan Firda, pelapor di Mapolres. Lucunya, yang memberikan keterangan Pers adalah Mujahri, Tokoh Masyarakat Sukorejo.

Dan yang membuat awak media terpingkal-terpingkal karena kelucuannya, karena Mujahri mengatakan tidak ada penganiyaan. Padahal, awak media memiliki rekaman pengakuan korban saat diinterogasi oleh Polisi, baik di Polsek Sumber Wringin maupun di Polres Bondowoso.

Ini pernyataan Mujahri yang membuat awak media dan aktivis tersulut untuk mendiskusikannya. “Keduanya telah dimediasi, dan sepakat bahwa hanya terjadi kesalah pahaman,” ungkap Mujahri, Tokoh masyarakat setempat.

Terkait masalah isu penganiayaan yang tersebar di media online, Mujahri menjelaskan bahwa tidak ada atau tidak benar adanya penganiayaan oleh oknum kepolisian. Misbah dirawat hanya mengalami depresi karena tidak pernah diperiksa atau diinterogasi oleh aparat kepolisian.

“Merasa ada sakit, tapi itupun bukan karena penganiayaan, mungkin karena depresi tidak biasa diperiksa oleh pihak kepolisian,” terang Mujahri bersama Misbah.

Menanggapi statement Mujahri, Bupati LIRA, Ahroji, SH mengatakan, pernyataan Mujahri yang pertama tidak ada pemeriksaan dari Polisi terhadap korban Misbahul Hasanah. Tapi dalam pernyataan berikutnya Mujahri mengatakan tidak biasa diperiksa. Artinya, Misbahul Hasanah telah diperiksa oleh Polisi.

“Itu pernyataan orang yang masuk angin, plin-plan. Pertama bilang A, setelah itu bilang B. Memediasi persoalan jangan sampai membalikkan fakta. Kasihan korban malah dianggap depresi,” kata Roji, sapaannya, Selasa, 14/11 2023.

Padahal, lanjutnya, sangat jelas di beberapa media korban mengaku mengalami penganiayaan. Dan media pastinya punya nara sumber yang valid. Jika karena ingin dapat keuntungan dengan jadi makelar kasus, maka saran saya jagalah psikis korban dan keluarganya. Jangan manfaatkan kelemahan dan kemiskinan korban untuk keuntungan dan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button