JAKARTA, BeritaNasional.id – Dalam lima bulan terakhir, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, keturunan Raja Majapahit dan Champa, mengalihkan fokusnya ke bisnis bernilai triliunan rupiah: budidaya lobster, khususnya Benih Bening Lobster (BBL).
Dalam sebuah pernyataan yang mengundang perhatian, Khalilur menegaskan bahwa bisnis lobster jauh melampaui industri tambang batubara dan nikel, dengan potensi transaksi harian mencapai ratusan miliar rupiah. Jumat (13/09/2024).
Khalilur mengungkapkan, berdasarkan surveinya di Vietnam, perdagangan Lobster cukup mencengangkan lebih dari satu miliar ekor benih lobster Indonesia diselundupkan setiap tahun untuk budidaya di negara tersebut. Volume perdagangan harian mencapai 2 hingga 5 juta ekor BBL dengan nilai transaksi fantastis.
“Harga terendah di Vietnam sekitar 2 dolar AS per ekor, dan bisa mencapai 7 dolar AS. Kalau kita hitung, dengan transaksi 2 juta ekor per hari, nilai terendah mencapai Rp 62 miliar, sedangkan tertinggi bisa mencapai Rp 217 miliar. Itu setiap hari,” ungkap Khalilur.
Namun, bisnis ini tidak mudah. Khalilur mengakui adanya tantangan besar dari mafia lokal di Vietnam dan Indonesia yang mencoba menguasai pasar. Meski begitu, dengan darah keturunan bangsawan yang mengalir di tubuhnya, Khalilur tidak gentar menghadapi persaingan ketat.
“Cicit Raja Majapahit, Raja Champa tidak akan kalah oleh mafia lobster. Dalam 5 bulan terakhir, saya sudah menguasai 80% pasar lobster Vietnam,” ujar Khalilur dengan penuh keyakinan.
Khalilur yang juga dikenal sebagai keturunan Sunan Kudus dan Sunan Gresik menegaskan pentingnya menjalankan bisnis sesuai hukum. “Sebagai keturunan raja, bisnis saya harus halal dan legal. Kami beroperasi sesuai Permen KKP No. 7 Tahun 2024,” jelasnya.
Dengan langkah strategis dan keberanian menghadapi mafia internasional, HRM Khalilur yakin bahwa dalam waktu dekat ia akan merajai pasar lobster di tiga provinsi utama Vietnam: Khan Hoa, Ninh Thuan, dan Phu Yen, yang dulunya merupakan bagian dari Kerajaan Champa.
Dalam bisnis lobster bernilai miliaran rupiah ini, Khalilur Abdullah Sahlawiy tampil sebagai sosok yang penuh tekad, memadukan strategi bisnis dengan warisan leluhurnya. Bisnis ini tidak hanya soal uang, tapi juga kehormatan keturunan bangsawan yang bertekad memenangkan persaingan global.