Beritanasional.id, Sorong – Panja BKSAP untuk Kerja Sama Kawasan Pasifik tanggal 23 – 25 November 2020 telah melakukan Kunjungan Kerja ke Pemerintah Kota Sorong. Tujuan Kunker Panja Spesifik ini diantaranya, disamping mendapatkan masukan tentang kesiapan Pemerintah Daerah untuk tempatan agenda pertemuan Internasional, juga dalam rangka meninjau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dapat dijadikan percontohan (showcase) pada Sidang ke-2 Indonesian-Pasific Parliamentary Partnership (IPPP). (24/11/20)
Kunker Panja ini dipimpin oleh Putu Supadma Rudana/F-FD, Wakil Ketua BKSAP dengan beberapa anggota Panja antara lain, H. Mardani Ali Sera/F-PKS Wakil Ketua BKSAP, Moh. Ichsan Firdaus/F-PG, Abdullah Tuasikal/F-Nasdem, Andi Muawiyah Ramly/F-PKB, Willem Wandik/F-PD, H. Syahrul Aidi Ma’azat/F-PKS dan Kunker ini sangat bermakna dengan sambutan hangat dari Walikota Sorong Drs. L. Jitmau, MM dan Ibu Wakil Walikota Dr.Hj.Pahima Iskandar.
Hari pertama kunjungan diisi dengan dialog dan tukar menukar informasi yang di laksanakan di Gedung Samusiret, Komplek Kantor Walikota Sorong, Jalan Burung Kurana, Kelurahan Remu Utara, Distrik Sorong, Kota Sorong yang dipimpin oleh Bapak Putu Supadma Rudana Ketua Delegasi BKSAP ketua Panja dengan Peserta Walikota dan wakil Walikota Sorong, Ketua DPRD Kota Sorong, Komandan Kodim, Kapolres, Forkopinda dan LSM serta pegiat UMKM. Yang sangat menarik adalah di acara ini Walikota Sorong, dalam jabatan periode keduanya menyerahkan bantuan insentif kepada sejumlah pelaku UMKM yang sudah menujukkan prestasi dan kinerjanya dalam membangun ekonomi Kota Sorong.
Informasi profile kota Sorong menarik dengan tagline tema visi misinya dengan judul besar “Terwujudnya Kota Sorong sebagai Kota Termaju di Tanah Papua” dengan memilki beberapa keunggulan komparatif. Jumlah penduduk Kota Sorong per bulan Juni 2020 adalah 281.852 jiwa dengan luas wilayah 1.105 km2, 10 distrik dan 41 kelurahan, dibentuk berdasarkan UU No. 45 Tahun 1999. IPM Kota Sorong menempati urutan pertama dari 13 Kabupaten/Kota di Papua Barat dengan index 77,98 dalam skala 0 – 100.
Di sektor industri, Kota Sorong tercatat sebagai pemasok utama di bidang perikanan, mulai dari penangkapan, pembekuan dan pemasaran yang dikelola 24 kelompok pelaku Usaha SIKIM, baik berupa PT maupun Usaha Dagang dengan jumlah produksi 3.356.121 Ton per tahun. Sedang jumlah 23 kelompok usaha mandiri perorangan jumlah produksinya di bulan Januari – Juli 2020 sebanyak 817.177 ton. Tidak heran Walikota Jitmau dengan bangga menyampaikan bahwa di tengah Wabah Pandemi Covid19 pertumbuhan ekonomi Kota Sorong 30,78 % sedang PDRB-nya sebesar 3,14 %. Namun dialog panjang dengan delegasi Kunker spesifik ini diakhiri dengan permohonan dari Walikota, kiranya Pemerintah Pusat dan DPR RI segera mewujudkan terbentuknya Provinsi Papua Barat Raya. Inilah yang jadi impian selama 10 tahun terakhir masyarakat kota sorong dan beberapa kabupaten di wilayah ini. Terbentuknya provinsi akan menjadikan penduduk Indonesia bagian Timur akan maju pembangunannya, dan dapat semakin terwujudnya pemerataan kesejahteraan rakyat di wilayah ini, papar Walikota Jitmau.
Hari kedua Panja Spesifik BKSAP mengunjungi Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) berlokasi di Kawalu Sorong Timur jalan Victory Km 10. Sejumlah venue hasil industri kreatif UMKM dipamerkan dan diborong oleh peserta Kunker. Di lokasi 3 hektar telah dibangun beberapa gedung pameran yang akan menjadi lokasi showcase Sidang Ke-2 IPPP.
Di akhir kujungan kunker, sebelum rombongan take off dari bandara internasional Domine Edward Osok menuju Bandara Soekarno Hatta, Amure, Panggilan Andi Muawiyah Ramly dari Fraksi PKB mengingatkan kembali harapan Pak Walikota kepada teman peserta Kunker, kiranya impian tokoh kharismatik Bapak Jitmau untuk terwujudnya Provinsi Papua Barat Raya menjadi perhatian bersama. (Hs)
