Bulan Ramadhon, Ini Himbauan Ketua Umum MUI Situbondo
BeritaNasional.ID, SITUBONDO JATIM – Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 H yang penuh Rahmat, Berkah dan Maghfirah, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Situbondo melalui Ketua Umum MUI Situbondo Habib Muhammad Abu Bakar Al Muhdar menghimbau kepada seluruh Ummat Islam di Kabupaten Situbondo agar momentum Bulan Suci Ramadhan yang penuh dengan hikmah ini bisa menciptakan nuansa ibadah yang saling toleransi, menciptakan suasana ibadah yang aman dan kondusifitas serta terhindar dari perbuatan munkar, ma’siyat untuk menuju insan Muttaqin, Senin (11/03/2024).
“Kami mengajak seluruh ummat islam untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan beribadah secara khusyu, baik ibadah wajib maupun sunnah, berdzikir tadarus Al Qul’an, berdoa, mengeluarkan zakat infaq dan sadaqoh sesuai dengan ketentuan syariat islam dan menjunjung tinggi nilai nilai toleransi,” ajak Ketua MUI Situbondo, Habib Muhammad Abu Bakar Al Muhdar.
Tak hanya itu seruan atau himbauan yang disampaikan Ketua MUI Situbondo, namun Habib Muhammad Abu Bakar Al Muhdar mengajak kepada seluruh Ummat Islam di Kabupaten Situbondo menjaga dan meningkatkan ukhuwah basyariyah dan ukhuwah Wathaniyah. “Penggunaan pengeras suara Toa untuk Tadarus Al Qur’an dibatasi sampai dengan pukul 22.00 WIB, selanjutnya bisa menggunakan pengeras suara dalam masjid maupun musalah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua MUI Situbondo, meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo untuk menginstruksikan menutup hiburan malam secara total selama bulan ramadhan.
Selain itu, Habib Muhammad Abu Bakar Al Muhdar juga meminta kepada pemkab dan pihak yang berwenang untuk menertipkan warung-warung makan dan sejenisnya yang buka pada siang hari dengan memasang penutup selama bulan ramadhan.
“Kami juga meminta kepada aparat keamanan utamanya pihak kepolisian dan segenap perangkat di bidang kamtibmas untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat dari upaya dan prilaku yang dapat merusak kekhusyuan ibadah puasa masyarakat di bulan Ramdhan 1445 H dengan mengadakan razia penyakit masyarakat seperti perbuatan prostitusi di eks lokalisasi dan warung remang-remang, minuman keras dan sejenisnya,” pinta Habib Muhammad Abu Bakar Al Muhdar kepada aparat keamanan.
Selanjutnya, Habib Muhammad Abu Bakar Al Muhdar menghimbau kepada Muzakki, Munfiq dan Musdiq agar bisa mendistribusikan shadaqoh lebih awal pada Bulan Ramadhan dan tidak mendatangkan kerumunan orang atau mustahiq. (Heru/Bernas)