Garut, Beritanasional.ID – Bupati Garut. H, Rudy Gunawan, SH,.MH.MP seraya mengajak seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Garut, untuk lebih meningkatkan ukhuwah islamiyyah. Mari kita bersama guna meningkatkan kualitas hablumminannas, serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Saya juga selaku Bupati Garut. Berpesan kepada seluruh warga Garut, ayo kita tingkatkan habluminannas dan ukhuwah islamiyah, sekali lagi kita pererat, saling berpegangan tangan,” ujarnya. Pada saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan Sholat Iduladha 1443H/2022M di halaman di Masjid Agung Garut, Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa-Barat. Minggu (10/7).
Bertindak selaku Imam Sholat Idul adha KH. Muhammad Supina dari Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Faizien, dan khotib oleh KH. Ahmad Thantowi Jauhari dari Ponpes Luhur Al-Wasilah.
Selain itu Bupati Garut mengungkapkan, bahwa sehubungan dengan adanya perbedaan dalam waktu pelaksanaan Sholat Ied di tahun ini, menurutnya hal itu tidak perlu dipermasalahkan karena semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu ketaatan kepada Allah SWT.
“Kita semua taat terhadap ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam, perbedaan itu tidak mengartikan kita adanya sesuatu perbedaan, tetapi kita melaksanakan ini demi, apa yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wa taala,” terangnya.
Berkaitan dengan hal, Rudy menegaskan bahwa berita-berita yang mengatakan intoleransi di Kabupaten Garut tidaklah benar. Ia menuturkan, warga Garut saat ini tetap beranggapan bahwa rahmatan lillalamin menuju surganya Allah tetap berpegang kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah.
“Saya sangat yakin, bahwa ulama-ulama di Kabupaten Garut dari Nahdatul Ulama, dari Muhammadiyah, dari Persis, dari ormas-ormas Islam lainnya, mereka akan mampu menyingkirkan hal-hal yang memperburuk citra Kabupaten Garut,” ungkapnya.
Menurut Rudy, Pihaknya saat ini selalu bekerja sama dengan TNI Polri melakukan langkah-langkah konkret untuk menangkal paham intoleransi dan radikalisme yang ada di Kabupaten Garut.
“Kita bertauhid, kita beribadah hanya kepada Allah, dan kita meminta pertolongan kepada Allah, kita ini adalah hamba, kita tidak punya daya dan kekuatan selain bersumber dari Allah,”imbuhnya.
Sementara itu, KH. Ahmad Thantowi Jauhari Musaddad, dalam acara khutbahnya. Belaiu menyampaikan terkait kemualiaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia, dimana dalam salah satu penjelasannya bahwa iman seorang manusia lebih mahal dibanding bumi serta seisinya, keselamatan jiwa seorang manusia lebih mahal dibanding emas sebesar bumi, dan harga waktu lebih mahal dari pada bumi dan seisinya, tegasnya.
Sedangkan pantauan dari Beritanasional.ID, Seusai penyelenggaraan Sholat Idul adha 1443 Hijriah, Bupati Garut melakukan penyerahan hewan kurban kepada Ketua DKM Masjid Agung Garut yang disaksikan secara bersama-sama. ( Diky ) 
“Saya juga selaku Bupati Garut. Berpesan kepada seluruh warga Garut, ayo kita tingkatkan habluminannas dan ukhuwah islamiyah, sekali lagi kita pererat, saling berpegangan tangan,” ujarnya. Pada saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan Sholat Iduladha 1443H/2022M di halaman di Masjid Agung Garut, Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa-Barat. Minggu (10/7).
Bertindak selaku Imam Sholat Idul adha KH. Muhammad Supina dari Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Faizien, dan khotib oleh KH. Ahmad Thantowi Jauhari dari Ponpes Luhur Al-Wasilah.
Selain itu Bupati Garut mengungkapkan, bahwa sehubungan dengan adanya perbedaan dalam waktu pelaksanaan Sholat Ied di tahun ini, menurutnya hal itu tidak perlu dipermasalahkan karena semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu ketaatan kepada Allah SWT.
“Kita semua taat terhadap ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam, perbedaan itu tidak mengartikan kita adanya sesuatu perbedaan, tetapi kita melaksanakan ini demi, apa yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wa taala,” terangnya.
Berkaitan dengan hal, Rudy menegaskan bahwa berita-berita yang mengatakan intoleransi di Kabupaten Garut tidaklah benar. Ia menuturkan, warga Garut saat ini tetap beranggapan bahwa rahmatan lillalamin menuju surganya Allah tetap berpegang kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah.
“Saya sangat yakin, bahwa ulama-ulama di Kabupaten Garut dari Nahdatul Ulama, dari Muhammadiyah, dari Persis, dari ormas-ormas Islam lainnya, mereka akan mampu menyingkirkan hal-hal yang memperburuk citra Kabupaten Garut,” ungkapnya.
Menurut Rudy, Pihaknya saat ini selalu bekerja sama dengan TNI Polri melakukan langkah-langkah konkret untuk menangkal paham intoleransi dan radikalisme yang ada di Kabupaten Garut.
“Kita bertauhid, kita beribadah hanya kepada Allah, dan kita meminta pertolongan kepada Allah, kita ini adalah hamba, kita tidak punya daya dan kekuatan selain bersumber dari Allah,”imbuhnya.
Sementara itu, KH. Ahmad Thantowi Jauhari Musaddad, dalam acara khutbahnya. Belaiu menyampaikan terkait kemualiaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia, dimana dalam salah satu penjelasannya bahwa iman seorang manusia lebih mahal dibanding bumi serta seisinya, keselamatan jiwa seorang manusia lebih mahal dibanding emas sebesar bumi, dan harga waktu lebih mahal dari pada bumi dan seisinya, tegasnya.
Sedangkan pantauan dari Beritanasional.ID, Seusai penyelenggaraan Sholat Idul adha 1443 Hijriah, Bupati Garut melakukan penyerahan hewan kurban kepada Ketua DKM Masjid Agung Garut yang disaksikan secara bersama-sama. ( Diky )
