Daerah

Bupati Gowa Minta Maaf Kepada Korban Yang Dilakukan Bawahannya, Tidak Akan Mentolerir Ulahnya

BeritaNasuonal.ID Banten – Tindak kekerasan yang dilakukan oknum Satpol PP jadi sorotan masyarakat dalam melakukan penertiban PPKM Darurat. Bupati Gowa Sulawesi Selatan (Sulsel), Adnan Puchrita Ichsan meminta maaf atas ulah bawahannya, Sekretaris Satpol PP Mardani Hamdan, yang memukul pasangan suami istri saat razia PPKM.

Adnan secara terbuka meminta maaf atas nama Pemkab Gowa dan juga atas nama pribadi.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena ini sudah mengganggu kenyamanan kita,” ujar Adnan dalam video rekaman yang kami terima, Kamis (15/7/2021) malam.

“Dan saya (secara pribadi) juga memohon maaf kepada korban dan keluarganya karena ada petugas atau oknum aparat Pemerintah Kabupaten Gowa yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat Kabupaten Gowa,” tegasnya.

Adnan menegaskan dirinya mengecam kekerasan yang dilakukan Mardani. Dia juga berjanji tak akan mentolerir ulah bawahannya tersebut.

“Saya akan sesuaikan dengan ketentuan dan aturan yang ada. Saya tidak mentolerir itu saya tidak akan mengambil kasih, saya tidak akan pilih kasih,” ucap Adnan.

“Saya tidak mentolerir itu berarti saya tidak setuju dengan tindakan-tindakan kekerasan. Itu di-underline bahwa tidak mentolerir itu bahwa saya tidak setuju dengan cara-cara kekerasan,” ujarnya.

Dilihat dari beberapa daerah tidak hanya oknum Satpol PP yang melakukan penertiban PPK Darurat dengan arogan, di Jakarta pekan lalu terjadi tindakan arogansi petugas penyekatan kepada anggota Paspampres sempat viral. (Kontri BerNas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button