Bupati LIRA Bondowoso Mempertanyakan Dugaan Keterlibatan Ning U Dalam Kasus Jual Beli Jabatan
BeritaNasional.ID, Bondowoso Jawa Timur – Buntut dari ‘pemecatan’ Ahmadi sebagai Pengurus DPC PPP tampaknya akan terus menjadi bola liar menjelang tahun politik mendatang.
Kali ini, para aktivis dan pelaku politik, mulai menyebut-nyebut nama Putri Bupati, Siti Musyrafatul Manna Wassalwa, MP.d yang belum terseret, baik dalam pusaran hukum maupun sanski politik.
Padahal menurut Ahroji, SH, Bupati LSM LIRa, dugaan jual beli jabatan dalam proses mutasi dan promosi dilingkungan Pemkab Bondowoso, yang dituduhkan pada Ahmadi jauh lebih masif jika dibandingkan dengan yang dilakukan olehnya.
“Buktinya, masyarakat telah melakukan pengaduan kasus tersebut pada Komisi ASN, bahkan sempat diproses. Tapi sampai sekarang, hasilnya tidak jelas. Sedangkan masyarakat menunggu hasil dari KASN,” kata Roji, sapaannya, rabu 5/4 2023.
KASN, lanjutnya, juga telah memanggil sejumlah Pejabat teras dilingkungan Pemkab Bondowoso dan anggota DPRD untuk dimintai keterangan. Terkait dengan dugaan jual beli jabatan 14 Kepala OPD saat itu.
Ditambahkan, termasuk yang dipanggil Ning Ulfa, sapaan Siti Musyrafatul Manna Wassalwa. Dia juga menjadi anggota DPRD Bondowoso. Surat tersebut merupakan tindak lanjut klarifikasi atas pengaduan masyarakat terhadap dugaan jual beli jabatan di Kabupaten Bondowoso.
Tidak tanggung-tangung, surat pemanggilannya ditandatangani langsung oleh Ketua KASN Agus Pramusinto. Namun, hingga kini belum jelas keterlibatan Ning Ufa dalam dugaan jual beli jabatan serta apa kapasitasnya.
Ketika dikonfirmasi saat itu, Rudi, sapaannya membenarkan mengirim undangan klarifikasi kepada Ning Ufa. “Iya benar, sudah saya cek. Betul ada pemanggilan untuk klarifikasi oleh Pokja NKK-Net KASN, terima kasih,” kata Rudi melalui pesan singkat.
Rudi juga menambahkan, tim Pokja NKK-Net adalah Pokja Nilai Dasar, Kode Etik, Kode Perilaku, dan Netralitas ASN. Namun, tidak menjelaskan apa maksud dan tujuan undangan tersebut ditujukan kepada Ning Ulfa.
