Sulbar

Bupati Polman Sulbar Tugaskan 117 Petugas Gedor Bersih Covid-19

Bupati Polewali Mandar Buka Gedoor Bersih Covid-19 Tahap I di Dua Kecamatan.
Tinambung- bertempat dihalaman kantor Camat Tinambung,

Bupati Polewali Mandar A.Ibrahim.Masdar membuka Program Gedor Bersih Covid-19 dengan menugaskan 177 aparat pemerintah kabupaten Polewali Mandar, yang terdiri dari 120 tenaga kesehatan yang berasal dari seluruh puskesmas syang ada dikabupaten Polewali Mandar, 17 Tenaga Penyuluh KB dan 20 Penyuluh Agama dan 20 orang survilinace.

Para parat ini dibagi menjadi 20 TIM yang bertugas di 2 Kecamatan yakni Kecamatan Tinambung dan Kecamatan Limboro dengan jumlah 19 desa 1 kelurahan.
masing-masing tim dampingi oleh para kepala OPD yang ada dikabupaten Polewali Mandar.

Kegitan ini dijadwalakan berlangsung sejak Pukul 09.00 sampai dengan Pukul 16.00 dengan perhitungan durasi maksimal 20 menit setiap rumah.

Program ini diklaim merupakan inovasi yang pertama kali dilakukan di Indonesia Bagian Timur. melalu program ini pemerintah mengharapkan seiring dengan peningkatan pemahaman masyrakat terkait virus covid-19 jumlah pendirita akan terus mengalami penurunan dan sampai tak ada lagi penderita.

Dalam sambutannya Bupati Polewali Mandar mengharapakan adanya partisipasi dari masyrakat dengan melaporkan kondisi yang sebenarnya kepada petugas. bupati mengharapakan program ini benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyrakat mengingat julah penderita covid-19 yang terus meningkat. selain itu diharapakan kedepannya pemerintah memiliki data tentang rekam dan kondisi kesehatan seluruh masyarakat kabupaten polewali mandar, dengan demikian pemerintah kedepan akan dimudahkan dalam mengambil langkah-langkah strategis dan kebijakan yang akan diambil.

program ini didanai dari dana APBD yang telah melalui proses refocusing anggaran oleh kementrian keuangan, dan akan segera dilaporkan setelah proses administaris telah selesai, adapaun hambatan terkait pelaporan keungan terdapat pada kondisi lapangan yang sulit diprediksi serta kebijakan dari pemerintah pusat yang terus berubah sehingga menyulitkan pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button