Bupati Situbondo Dapat Emblem Kehormatan dari Pangdam V/Brawijaya, Dorong Latihan Militer Internasional

BeritaNasional.id, SITUBONDO – Hubungan antara Pemerintah Kabupaten Situbondo dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus menunjukkan sinergi yang kian erat. Hal ini terlihat dari kunjungan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, ke Pendapa Kabupaten Situbondo, Rabu (27/8/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Pangdam secara langsung menyematkan emblem kehormatan kepada Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau yang akrab disapa Mas Bupati, sebagai simbol penguatan kerja sama antara militer dan pemerintah daerah.
“Ini sebuah kehormatan besar buat saya. Luar biasa senang pokoknya. Cita-cita saya dulu kan jadi tentara, malah rezekinya jadi bupati,” ujar Mas Bupati dengan antusias.
Namun, pertemuan tersebut bukan sekadar seremoni. Dalam sesi diskusi tertutup, Mas Bupati memaparkan gagasan strategis menjadikan Situbondo sebagai lokasi latihan militer internasional.
Menurutnya, rencana ini tengah dalam pembahasan intensif dengan berbagai pihak, termasuk kementerian di tingkat pusat. Ia menyebut, potensi geografis dan infrastruktur Situbondo mendukung untuk menjadi tuan rumah latihan berskala global.
“Mohon doanya, ini sudah kita komunikasikan. Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan membawa kebaikan bagi warga Situbondo,” ucapnya.
Jika terealisasi, latihan militer internasional di Situbondo tidak hanya akan berdampak pada aspek pertahanan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Kehadiran delegasi militer asing dinilai mampu mendorong investasi, menciptakan lapangan kerja, hingga mendongkrak sektor pariwisata dan UMKM lokal.
“Latihan ini bukan hanya untuk kepentingan militer, tetapi juga kesempatan bagi Situbondo untuk berkembang. Kita ingin masyarakat ikut merasakan dampak positifnya,” kata Mas Bupati.
Sebagai bagian dari kunjungan kerja, Pangdam V/Brawijaya juga menyambangi sejumlah tokoh masyarakat dan pengasuh pondok pesantren di Situbondo. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari penguatan komunikasi dan menjaga harmoni sosial di tengah rencana besar yang tengah digagas.
Pihak Kodam V/Brawijaya menyebut, pendekatan kepada masyarakat menjadi elemen penting dalam menyukseskan setiap agenda strategis, termasuk latihan militer internasional.
Rencana latihan militer ini akan dilanjutkan dengan kajian kelayakan, pemetaan infrastruktur pendukung, serta koordinasi lintas lembaga dan kementerian. Pemerintah daerah optimistis, Situbondo akan “naik kelas” dari daerah agraris dan wisata menjadi wilayah strategis berskala internasional.
“Dengan dukungan TNI dan pemerintah pusat, Situbondo bisa menjadi wajah baru Indonesia dalam kerja sama pertahanan global,” pungkas Mas Bupati.