ACEHPolitik

Derita PDPK Aceh Tamiang, Dewan PKS Potong Pokir Bantu Honor PDPK. Siapa Nyusul

BERITANASIONAL.ID | ACEH TAMIANG –Rencana pemotongan honor Pegawai Dengan Perjanjian Kerja (PDPK) Tahun 2022 Kabupaten Aceh Tamiang membuat prihatin anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat.

Keprihatinan itu datang dari anggota DPRK Aceh Tamiang Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tiga anggota DPRK dari PKS tersebut sepakat, memotong anggaran Pokok Pikirannya (Pokir) untuk membantu honor PDPK.

Tiga anggota DPRK dari PKS tersebut masing – masing Muhammad Saman anggota Komisi II dari Dapil III (Kejuruan Muda, Tamiang Hulu, Tenggulun dan Bandar Pusaka),
Dedi Suriansyah, MA anggota Komisi IV dari Dapil I (Karang Baru, Kota Kuala Simpang, Rantau dan Sekerak) serta Jayanti Sari, SH anggota Komisi I dari Dapil II (Seruway, Bendahara, Manyak Payed dan Banda Mulia).

“Kami sepakat untuk memotong anggaran Pokir kami, untuk digunakan membantu honor PDPK,”sebut anggota DPRK Aceh Tamiang dari PKS, Muhammad Saman kepada BERITANASIONAL.ID di seputaran Kota Kuala Simpang, Jumat (26/11/2021).

Muhammad Saman yang menjabat sebagai Bendahara di DPD PKS Aceh Tamiang ini mengatakan bahwa keputusan memotong khusus Pokir PKS Tahun 2022 ini sudah di musyawarahkan bersama Ketua DPD PKS Aceh Tamiang Muhammad Nazir.

“Kami bertiga bersedia, Pokir kami dikurangi untuk menanggulangi pemotongan honor PDPK sehingga mereka terbantu. .Keputusan ini merupakan solusi terbaik untuk membantu PDPK sekaligus memahami kondisi keuangan daerah kita,” ungkap Muhammad Saman.

Menurut Muhammad Saman hal ini dilakukan sebab dari pembahasan bersama tim anggaran potensi anggaran yang dijanjikan pada APBK Perubahan belum tentu ada.

Muhammad Saman menambahkan berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah PDPK di Aceh Tamiang sebanyak 2.061 orang.

Dari data tersebut sambung Muhammad Saman anggaran yang dibutuhkan untuk menutupi pemotongan honor Rp 200 ribu per orang selama setahun hanya mencapai Rp 4,9 miliar.

“Insya Allah dengan kebersamaa kita semua dapat mengatasi persoalan yang dihadapi saudara – saudara kita di PDPK dan dengan semangat bersama kita dapat mengatasi persoalan keuangan daerah kita,” ungkap Muhammad Saman yang dikenal sebagai Ustad di wilayahya.

Keputusan yang di ambil oleh anggota DPRK dari PKS ini mendapat sambutan hangat dari PDPK Aceh Tamiang.

Salah satu PDPK di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Tamiang, Bunyamin mengaspresiasi langkah yang di ambil oleh tiga orang anggota dewan PKS dan  berharap sikap PKS ini diikuti partai lainnya.

“Kami sangat mengapresiasi, tiga orang anggota dewan PKS yang telah memberikan solusi,” kata Bunyamin.

Dia menegaskan, pemotongan Rp 200 ribu per orang selama satu tahun sangat berpengaruh bagi perekonomian PDPK.

Sebab, honor yang diterima untuk tingkat pendidikan S1 sebesar Rp 900 ribu, DIII Rp 850 ribu dan SMA Rp 815 ribu.

Bunyamin berharap 27 anggota dewan lain juga mampu ikut memberikan solusi, bila semua bersedia menyisihkan sebagian anggaran pokirnya persoalan ini akan teratasi.

“Insya allah dengan awal dari tiga anggota PKS ini akan juga di ikuti oleh anggota dewan lainnya,” sebut Bunyamin berharap.[]

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button