Di Situbondo Kakak Beradik, Keroyok dan Pukul Kakek Dengan Pipa Besi Hingga Tewas
BeritaNasional.ID – SITUBONDO JATIM – Gara-gara batas tanah, seorang kakek bernama Kaji Madun (76) warga Dusun Cempaka, Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo meninggal dunia, setelah dikeroyok menggunakan pipa besi oleh kakak beradik bernama Sutiyono (43) dan Hasan Basri (27), Senin (21/8/2023).
Korban dikeroyok oleh kakak beradik itu, pada Minggu 20 Agustus 2023 sekitar pukul 18.20 WIB. Selanjutnya, korban di bawa ke Puskesmas Mangaran kemudian di rujuk ke Rumah Sakit dr Abdoer Rahem Situbondo. Setelah mendapat perawatan secara intensif, korban meninggal dunia sekitar pukul 11.00. WIB siang tadi.
Akibat pukulan pipa besi yang telah disiapkan para pelaku, korban mengalami luka berat di bagian kepala bagian atas. Ironisnya, kedua pelaku pengeroyokan tersebut, dilakukan didepan Rusmiyati (65) istri korban.
Keterangan yang disampaikan keponakan korban Zaitun menjelaskan, terjadinya aksi penganiayaan yang dilakukan kakak beradik yang mengakibatkan korban Kaji Madun meninggal dunia itu, berawal dari persoalan batas tanah milik keponakan korban Zaitun dengan Juniatun Hasanah, adik kedua pelaku.
“Tiba-tiba para pelaku mendatangi korban di rumahnya. Begitu tiba di rumah korban, pelaku langsung memukul korban dengan menggunakan tangan kosong. Selain itu, salah seorang terduga memukul kepala korban menggunakan pipa besi yang diambil dari balik bajunya memukul kepala korban hingga bocor dan korban tersungkur,” jelas Zaitun.
Sementara itu, Kapolsek Panji, Situbondo AKP Nanang Priyambodo membenarkan adanya kasus pengeroyokan yang dilakukan kakak beradik mengakibatkan korban Kaji Madun meninggal dunia di Rumah Sakit Abdoer Rahem Situbondo.
“Kasus pengeroyokan tersebut dilaporkan ke Mapolres Situbondo, sehingga penanganan kasusnya ditangani Satreskrim Polres Situbondo, bukan ditangani Polsek Panji,” tutur AKP Nanang Priyambodo. (Heru/Bernas)
