Daerah

Diduga Ada Nuansa Jual Beli Jabatan Dalam Manajemen Puskesmas Maesan Bondowoso

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Munculnya Surat Perintah (SP) dari Kepala Puskesmas Maesan terhadap stafnya Faisol Abrori menuai kritik. Pasalnya SP tersebut dinilai tidak prosedural dan terkesan bersifat like and dislike.

Faisol Abrori sebelumnya menjabat sebagai Perawat diduga dipindahtugaskan sepihak oleh Kepala Puskesmas dari Perawat Penyelia UPTD Puskesmas Maesan menjadi Perawat Penyelia di Pustu Sumber Anyar Lingkungan UPTD Maesan.

Nomer SP yang dikeluarkan oleh Kepala Puskesmas tersebut adalah 800/1123/430.9.3/2024, dan ditetapkan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr. Slamet Santoso pada tanggal 26 Februari 2024.

Menurut informasi yang beredar di sekitar Puskesmas Maesan, munculnya SP terhadap Faisol Abrori tersebut diduga merupakan rekayasa antara Kepala Puskesmas dengan Kepala Tata Usahanya.

Faisol, sapaannya menjelaskan, pihaknya dipanggil oleh Kepala TU Puskesmas, dr Yudia Candrawati untuk menerima SP. Karena sudah mengetahui isinya, saya menanyakan alasannya. KTU menjawab, bahwa SP dari Dinkes dan untuk lebih jelasnya saya diminta mengkonfirmasi pada Iskandar.

Ditambahkan, ia pernah bertugas di Pustu Sumber Jeruk selama 10 tahun. Kemudia mengajukan permohonan pindah karena jauh dari rumah dan agar tidak jenuh. Lho sekarang malah dikembalikan lagi ke Pustu.

Yang membuat Faisol terheran-heran, justeri yang diangkat menjadi Koordinator Rawat Inap Puskesamas Maesan masih berstatus P3K. Sementara yang sudah berpengalaman di Rawat Inap seperti dirinya, justeru dipindah ke Pustu Sumber Anyar.

Dengan demikian, kasus mutasi dilingkungan Puskesmas Maesan yang terkesan ada nuansa like and dislike telah menimbulkan spekulasi negatif yang beragam. Salah satu diantaranya ada dugaan telah terjadi jual-beli jabatan dalam prosesnya.

Ketika kasus ini dikonfirmasi pada dr. Yudia, diminta untuk konfirmasi ke Kepala TU Dinkes, Iskandar. Namun, ketika Iskandar dikonfirmasi via WhatsApp dibalas, “Waalaikum salam, mohon maaf kami masih di Prajekan ada tugas dinas. (Syamsul Arifin/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button