BanyuwangiDaerah

Dijanjikan Bantuan Sapi, Tapi Harus Setor Rp 250 Ribu. Ternyata ?  

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Beberapa warga di Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, mengaku setorkan uang ratusan ribu kepada seorang oknum berinisial W dengan harapan mendapatkan bantuan ternak sapi dari pemerintah. 

Salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya itu mengungkapkan, bahwasanya ada sekitar 60 warga di Desa Kluncing, yang tertarik atas tawaran W untuk ikut program bantuan ternak sapi tersebut. Namun, mereka diharuskan membayar uang sebesar Rp. 250 ribu sebagai syarat wajib jika ingin menjadi calon penerima bantuan. 

“Sekitar bulan Rajab (Februari – Maret 2021) lalu, waktu itu saya didatangi oleh W. Saya ditawari bantuan ternak sapi dari pemerintah dengan syarat harus bayar Rp. 250 ribu. Informasinya ada 60 warga yang sudah bayar,” kata pria paruh baya yang enggan disebutkan namanya tersebut, Kamis (16/9/2021). 

Pria paruh baya yang kesehariannya memelihara sapi milik orang lain itupun mengaku tergiur dengan tawaran W. Karena W merupakan tetangganya sendiri. Dalam benaknya, hanya dengan uang Rp. 250 ribu, dirinya bakal mendapatkan sapi yang harganya berjuta-juta. Dia pun sampai rela pinjam uang agar dapat membayar setoran wajib calon penerima bantuan ternak sapi tersebut. 

“Katanya sih untuk biaya proposal. Saya bayar Rp. 250 ribu, KTP saya juga diambil W untuk didata,” jelasnya. 

Namun, sampai hari H yang telah dijanjikan, bantuan ternak sapi itupun tak kunjung datang, bahkan hingga lewat berbulan-bulan. Para warga itupun, kini hanya bisa harap-harap cemas. Impian mereka untuk memiliki sapi pun terancam kandas. 

“Dijanjikan bulan enam (Juni 2021) lalu, sapi akan datang. Tetapi sampai sekarang belum datang,” ungkapnya. 

Hal serupa juga dikatakan warga lain yang ikut dalam program bantuan ternak sapi tersebut. “Saya juga bayar Rp. 250 ribu. Perjanjiannya, jika sapi datang kita rawat sampai punya anak. Lalu, anaknya kita setorkan kembali ke pemerintah, sedangkan induknya jadi milik kami,” kata warga lain itu yang juga enggan disebutkan namanya. 

Saat oknum W dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya, dia mengaku hanya mendapatkan perintah menarik uang Rp. 250 ribu, kepada 60 orang warga setempat yang ingin mendapatkan bantuan ternak sapi. 

“Lebih jelasnya, langsung saja ke Kepala Desa Kluncing. Saya hanya diperintah jalan saja,” ungkapnya. 

W menambahkan, jika uang yang dikumpulkannya tersebut, dia kasihkan kepada seseorang yang katanya bertugas untuk mengawal proposal bantuan ternak sapi dimaksud. Bahkan, untuk 60 warga yang mengharapkan bantuan ternak sapi itu, dibuatkan dua proposal dengan mengatasnamakan dua nama kelompok tani. 

“Itu ada kwitansinya, yang megang Kepala Desa Kluncing. Pengawal proposal juga sanggup mengembalikan semua uang tersebut jika bantuan sapi tidak kunjung datang. Lebih jelasnya lagi tanya ke Kepala Desa,” terangnya.

Sementara itu Kepala Desa Kluncing, Sumawi saat dikonfirmasi terkait adanya setoran wajib dalam program bantuan ternak sapi itupun langsung membantah keras jika dia tidak menerima uang dimaksud. Sumawi mengaku tak terlibat dengan program bantuan ternak sapi tersebut. 

“Gak ada. Tidak ada uang. Termasuk saya, baik link saya atau lewat saya. Kalau ada warga yang mau lewat kelompok itu, ya itu urusan orang-orang itu sendiri. Karena proposalnya bukan saya yang bawa tetapi ada yang ngawal, dan itu di luar saya,” kata Sumawi dengan nada keras penuh emosi. 

Menurutnya, program bantuan ternak sapi itu ada seseorang yang akan mengawal proposal dan akan dimintakan ke kementerian pusat, bukan ke Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi. 

“Ke kementerian, di Kabupaten Banyuwangi tidak ada program itu,” tegasnya. 

Dia pun tidak melarang media ini untuk menulis terkait program bantuan ternak sapi yang telah memintai sejumlah uang kepada warganya tersebut. Belakangan dia malah mencoba mentendensi wartawan yang saat itu mewancarai dirinya dengan mengancam akan melaporkan media tempatnya bernaung. 

“Silahkan tulis, yang penting sampeyan punya data. Karena saya nanti akan gugat media anda,” ancamnya. (red)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button