DaerahSUMUT

Dinas Kesehatan dan PKK Batubara Bimbing Petugas Kesehatan ‘Layanan Puskesmas Ramah Anak’

BeritaNasional.ID, Batubara – Agar dapat memberikan pelayanan yang prima bagi anak-anak Tim Penggerak PKK bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara laksanakan kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Puskesmas Ramah Anak bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas se-Kabupaten Batubara.

Kegiatan peningkatan yang melibatkan peserta sebanyak 33 orang dari 15 Puskesmas se-Kabupaten Batubara ini di laksanakan di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara Sumatera Utara. Jumat,(03/09/2021).

Kadis Kesehatan drg. Wahid Khusyairi, MM dalam pengarahannya mengatakan bahwa, pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan Nasional melalui pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Pembangunan SDM ini menjadi kunci Indonesia kedepan, titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia unggul ke depan.

Mengingat posisi dan harapan kepada anak sebagai potensi dan masa depan bangsa, sehingga anak patut mendapat perhatian dari semua pihak agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara wajar serta terhindar dari perlakuan dan tindakan yang salah, kekerasan, diskriminasi yang akan merusak perkembangan anak baik fisik, mental maupun sosial anak.

“Selama ini puskesmas telah menjalankan tugas dan fungsinya dalam memberikan pelayanan Kesehatan Perseorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), namun belum semuanya memberikan pelayanan ramah anak,” papar Wahid.

Pelayanan ramah anak yang dimaksud kata drg. Wahid adalah upaya atau pelayanan yang dilakukan puskesmas berdasarkan pendekatan pemenuhan hak asasi anak, dengan 4 (empat) prinsip, yaitu non diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan anak, serta penghargaan terhadap pendapat anak.

“Apabila semua Puskesmas memberikan pelayanan ramah anak, akan memberi kontribusi pada terwujudnya Kabupaten/Kota layak anak,” papar Wahid.

Dilihat dari sisi pembangunan manusia, memprioritaskan upaya pemenuhan hak anak merupakan upaya strategis karena jumlah penduduk usia anak (di bawah 18 tahun, termasuk anak masih dalam kandungan) sekitar 33,4%, serta apabila sepertiga jumlah penduduk meningkat status kesehatannya akan kontribusi secara bermakna pada derajat kesehatan disuatu wilayah.

Selain itu drg. Wahid menegaskan bahwa, status kesehatan anak yang tinggi akan mempengaruhi kualitas kesehatan pada usia dewasa, pralansia dan lansia yang berarti merupakan investasi yang tepat karena akan menjamin kualitas manusia di masa depan.

“Untuk mempercepat pelaksanaan dan peningkatan pelayanan puskesmas ramah anak, maka diperlukan tenaga kesehatan khususnya para pengelola Puskesmas yang terampil dan profesional dalam melaksanakan pelayanan ramah anak di Puskesmas,” cetusnya pula.

Sementara Ketua TP PKK Batubara Ny. Maya Indriana Zahir, SE dalam sambutannya menegaskan bahwa, diperlukan berbagai upaya yang inovatif dan kreatif dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas seorang tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak di Puskesmas.

“Sehingga menjadikan Puskesmas dengan layanan ramah anak sebagai cikal bakal dalam pengembangan Kabupaten layak anak (kla), dengan sistem pembangunan berbasis anak yang dilakukan kemampuan Puskesmas ramah anak bagi petugas kesehatan di Puskesmas,” papar Ny. Maya.

Selama ini puskesmas dan rumah sakit terlihat seram bagi seorang anak, karena kurangnya suasana ramah bagi anak-anak.

“Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, nantinya Puskesmas di Kabupaten Batubara ramah bagi anak, sehingga menimbulkan kenyamanan dan menghilangkan rasa takut bagi anak yang berobat,” Ujar Ketua PKK Ny. Maya. (FTR-BB/01)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button