DaerahRagamSumateraSUMUT

Dinas LH Langkat: Ikan Bermatian di Sungai Sei Batang Serangan Akibat Kadar Belerang Tinggi

BeritaNasional.ID, Langkat – Diperkirakan puluhan ton ikan bermabukan dan mati yang berhasil ditangkap masyarakat di sepanjang aliaran Sungai Sei Batang Serangan, di Kabupaten Langkat, Sumut, ternyata disebabkan air sungai tercemar kadar belerang yang cukup tinggi. Kabar ini membuktikan dari hasil sampel air yang sudah diteliti di LAB (Laboratorium) di Medan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Langkat, Drs. Iskandar Zulkarnain Tarigan M,Si, melalui Kabid Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan, Hemat Simbolon melalui via seluler, Senin (26/4/2021) mengatakan, ikan yang mati dialiran sungai itu disebabkan kadar air sungai tercemar belerang.

Dari hasil LAB sampel air yang tercemar dari Sungai Sei Batang Serangan itu kemarin sudah diteliti, ternyata air itu mengadung kadar berlerang. Dari hasil analisis Hidrogen Sulfida ( H2S) kadar air sungai itu mengandung belerang yang tinggi.

“Kadar air sungai Sei Batang Serangan tercemar belerang. Cemaran kandungan mencapai 0,07 mg/L (Mili Gram per Liter) belerang. Seharusnya, yang nomal kandungan air itu berkadar 0,002 mg/L belerang.

Kalau soal pH air Sungai Sei Batang Serangan, masih biasa, yakni 7,29 mg/L. Kalau pH air yang tidak nolmal yaitu kadar pH air dari 8 mg/L hingga 9 mg/L. Kalau cemaran pH air itu tinggi, maka ikan juga akan mati, sebut Hemat Simbolon.

Terkait apakah cemaran air Sungai Sei Batang Serangan itu kemarin ada bercampur limbah buangan pabrik kelapa sawit (PKS), Hemat Simbolon mengatan, saya rasa tidak ada. “Kita sudah teliti disepanjang hulu sungai di Batang Serangan, ternyata tidak ada pabrik diatas sana. Kalaulah ada pencemaran air yang diakibatkan dari aliraan Gunung Sinabung, kita kurang tau. Kita belum ada alat penelitian sampai disana, lagianpun sudah beda kabupaten kota,” ungkap Kabid Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan Langkat, Hemat Simbolon.(Reza)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button