BeritaNasional.ID, HALMAHERA TIMUR — Desa Cemara Jaya Kecamatan Wasile, Kabupaten Halmahera Timur salurkan Bantuan langsung Tunai Desa (BLTD) tahap pertama, sudah diberikan pada masyarakat yang berhak menerimanya, data penerimaan Bantuan langsung Tunai Desa Cemara Jaya dihimpun oleh Tim pendataan dari setiap Ketua RT masing-masing Desa Cemara Jaya, Pada Jum’at 22 Mey 2020.
Sesuai dengan rapat bersama Pemdes BPD dan Muspika Kecamatan Wasile, dan melibatkan jumlah tokoh masyarakat tokoh agama, tokoh Pemuda dan TNI-Polri dalam putusan penerimaan bantuan langsung tunai desa (BLTD) sebanyak 57 (lima puluh tahun KK) penerimaan.
Kades Cemara Jaya Edwar Yunus kepada sejumlah wartawan ia mengacu pada aturan PermenDes No.6 tahun 2020, sesuai dengan ketentuan yang berhak menerima bantuan (BLTD) Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera.
Sementara pemilik Kartu Keluarga (KK) Desa Cemara Jaya kecamatan Wasile sebanyak 516 Kartu Keluarga, yang berhak menerima bantuan langsung tunai desa sebanyak 57 (lima puluh tujuh KK) selain BLTD juga ada tiga aitem bansos lainya, bantuan pangan nontunai (BPNT) sebanyak 46 penerimah dan PKH sebanyak 16 penerimah dan bantuan sosial tunai (BST) 35 penerimah.
Edwar juga “menjelaskan ada dua tim pembentukan pertama tim penghimpun data dari ketua RT masing-masing dan yang kedua tim verifikasi setelah data terkumpul. Untuk memutuskan yang berhak menerima sesuai kriteria dan yang dipakai hanya tiga kriteria yaitu, pertama bagi warga yang kehilang pekerja akibat dari dampak Covid-19, kedua Warga Miskin yang belum terdata dalam bantuan sosialnya ketiga bagi warga yang menderita penyakit menahun.”tandasnya.
Tambahnya tahapan kedua bantuan langsung tunai desa akan deberikan setelah pencairan taham kedua dan akan diselesaikan penerimaan (BLTD) untuk penerimaan taham dua dan tiga.
Edwar ”mengatakan apabila ada warga yang masih keliruh dengan data penerimaan bantuan Sosial baik bantuan dari Desa dan Daerah maupun bansos yang bersumber dari Kemensos agar dapat berkordinasi dengan pemerintah desa sehingga tidak menjadi kecemburuan sosial,” harapnya.
