Daerah

Disebut Layak Sebagai Kandidat Bupati Bondowoso, Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya Beri Tanggapan

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Salah satu kader PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Syaeful Bahar yang merupakan salah satu Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya saat ini digadang-gdangkan layak menjadi Bupati Bondowoso oleh Ketua PKB, H. Ahmad Dhafir, SH.

Keberanian Dhafir, sapaannya, berbicara kadernya layak maju dalam  Pilbup yang akan digelar pada bulan November 2024, karena perolehan kursi PKB sudah memenuhi syarat. Yaitu 16 kursi dari 45 anggota DPRD Kabupaten Bondowoso setara dengan 35%.

Padahal, Parpol bisa mengantarkan kadernya untuk menduduki P1 (sebutan Bupati Bondowoso) dan P2 (Wakil Bupati) hanya 20% saja. Parpol boleh berkoalisi dengan Parpol lain, jika perolehan suaranya tidak mencapai 20%.

“PKB seandainya tidak berkoalisi dengan Parpol lain sudah memenuhi syarat untuk mengantarkan kadernya menjadi Bupati dan Wakil Bupati. Sebab Peraturan KPU, Parpol boleh mencalonkan kadernya kalau sudah mencapai 20%, sedangkan PKB 35%,” kata Dhafir.

Artinya, lanjutnya, Parpol tersebut bisa mengantarkan calonnya menjadi Bupati atau wakil kalau mempunyai minimal 9 kursi di DPRD. Alhamdulillah PKB dalam Pemilu tahun 2024 kursinya bertambah 2 kursi dari 14 menjadi 16.

Ditambahkan, Parpol lain perolehan suaranya tidak ada yang sampai kursi. Sehingga jika mencalonkan Bupati atau Wakil Bupati harus berkoalisi dengan Parpol lain. Partai Golkar 7 kursi, PPP 7 kursi, PDIP 5 kursi, Gerindra 4 kursi, Partai Demokrat 3 kursi, PKS 2 kursi dan Partai Gelora 1 kursi.

Salah satu ‘kader’ PKB yang dinilai layak oleh Ketua DPRD maju sebagai kandidat Bupati Bondowoso adalah Dr. H. Mohammad Syaeful Bahar, Msi, salah satu Dosen Fisipol UIN Sunan Ampel Surabaya.

Menanggapi tawaran tersebut, Bahar, sapaannya mengatakan, “Saya tetap di jalan dan di jalur pendidikan mas”. Ketika disampaikan esebbut layak bi’ Pak Ketua (Dinilai layak oleh Ketua PKB), Bahar hanya mengatakan. “tak genikah” (ya itu). (Syamsul Arifin/Bernas).

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button