BeritaNasional.ID, JEMBER JATIM – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jember terus bergerak untuk mencetak tenaga-tenaga terampil dan punya kompetensi. Tidak hanya itu, Disnaker Jember juga membantu memfasilitasi mereka untuk mendapatkan tempat magang.
Seperti yang dilakukan Jumat (28/6/2024) lalu, Disnaker Jember bersinergi dengan PT. Penyelesaian Masalah Property (PMP) unit Industri Bobbin menempatkan 25 calon pekerja untuk magang di Pabrik Cerutu Bobbin Desa Candijati Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember.
Tentu, ke-25 orang tersebut bukan calon pekerja biasa tapi benar-benar siap pakai karena mereka sudah dilatih keterampilan sesuai dengan kebutuhan pabrik. Untuk kepentingan tersebut, Disnaker Jember bekerja sama dengan DPC Himpunan Lembaga Latihan Seluruh Indonesia (HILSI) Jember menggelar pelatihan keterampilan terhadap calon pekerja sebelum ditempatkan magang di perusahaan.
“Mereka telah lolos seleksi dari tempat pelatihan kursus, dan mereka jelas punya skill,” ujar Kepala Disnaker Jember Suprihandoko di Jember, Ahad (30/6/2024). Handoko, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa kompetensi sangat penting dimiliki calon pekerja lantaran perusahaan saat ini hanya akan merekrut dan menggaji orang yang benar-benar sudah siap kerja, bukan berlatih bekerja.
“Perusahaan akan menggaji orang yang bekerja, bukan yang belajar kerja,” jelasnya. Pemagangan tersebut akan berlangsung selama 4 bulan, dan selama itu perkembangannya terus dipantau oleh Disnaker Jember dan DPC HILSI Jember.
Meski demikian, jika mereka benar-benar memenuhi kriteria dan sesuai dengan ekspektasi perusahaan, maka bisa langsung direkrut untuk jadi karyawan resmi. “Harapan kami semua bisa langsung bekerja, jadi karyawan,” tambah Handoko.
Sebelumnya, tepatnya 6 Mei 2024, Disnaker Jember juga memfasilitasi 10 calon operator forklift magang di PT Wijaya Cahaya Timber (WCT) Tbk., dan 50 tenaga repair dan produksi untuk magang di perusahaan yang sama.
Disnaker bergerak dan terus bergerak menyiapkan SDM yang kompeten. Memang, keamanan faktor penting bagi investor, namun penyiapan SDM tak bisa dipandang sebelah mata. Betapapun promosi dilakukan agar investor tertarik menanam investasinya di Jember, tapi jika tak diiringi dengan kesiapan tenaga kerja yang kompeten, maka promosi itu hanya angin lalu saja.
Investor gerah, dan bisa angkat kaji dari Jember ketika SDM yang dibutuhkan ternyata jauh dari ekspektasi (AAR/Bernas).
