DaerahJawa TimurPolitikSitubondo

Ditengarai Tak Sesuai RAB, Pembangunan Jembatan CV Berkah Jaya Besuki di Sidak Komisi III DPRD Situbondo

BeritaNasional.id – SITUBONDO JATIM – Ditengarai tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB) Pembangunan Jembatan Aengsonok yang menelan anggaran hingga Rp1,3 miliar ini di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Anggota Komisi III DPRD Situbondo melakukan Inspeksi Mendadak, Kamis (31/8/2023).

Ketua Komisi III DPRD Situbondo, Arifin mengatakan, proses pembangunan jembatan tersebut memang tidak sesuai RAB. “Cor kaki-kaki jembatannya itu seharusnya pakai ready mix, namun ternyata dicor secara manual. Padahal anggaran cukup besar hingga Rp1,3 miliar,” jelas Arifin dihadapan sejumlah wartawan.

Dengan anggaran yang cukup besar itu, sambung Arifin, seharusnya pihak kontraktor membangun jembatan tersebut sesuai dengan RAB. Jangan cari keuntungan lebih besar, kemudian merubah volume yang sudah ditentukan dalam RAB. “Dari hasil sidak ini saya pastikan Kontraktor dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Permukiman (PUPP) Situbondo kita panggil,” tegas Arifin.

Saat temuin di lapangan, kata Arifin, pernyataan dari rekanan dan pihak dinas ternyata berbeda. “Inikah berarti ada yang ditutupi, makanya kami ingin mengkaji lebih dalam apa yang ditutupi pembangunan proyek ini. Saya menduga ada penyalahgunaan penggunaan anggaran dalam pembangunan jembatan tersebut,” bebernya.

Dalam pengcoran seharusnya menggunakan ready mix bukan menggunakan molen atau tenaga manusia. “Hasil menggunakan ready mix dan molen atau manusia jelas berbeda. Dalam perencanaan dalam mengecor tidak pakai manual, melainkan menggunakan ready mix. Tetapi dalam pelaksanaan ternyata Rekanan CV. Berkah Jaya Besuki, pakai cara manual,” ungkapnya.

Sementara itu, Rekanan CV. Berkah Jaya Besuki, Yosi menjelaskan bahwa, alasan pihaknya menggunakan mesin cor karena truk ready mix tidak bisa masuk ke lokasi pembangunan jembatan. Sebab akses jalannya sempit. “Pengecoran manual kita juga menggunakan timbangan yang itu menggunakan JMF itu untuk pencampuran cor betonnya. Posisinya juga tanah di sini kalau tidak segera dicor akan longsor terus,” kilahnya. (Asad/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button