LampungSumatera

Diterjang Banjir Rob Tanggamus, Abrasi Puluhan Meter dan Lima Pohon Kelapa di Pantai Saumil Tumbang

BeritaNasional.id – Tangggamus – Lampung, Gelombang pasang dan banjir rob di Pantai Saumil Pekon Karang Anyar Kabupaten Tanggamus, pada Minggu (7/11/21) lalu  mengakibatkan abrasi pantai yang mencapai puluhan meter ke daratan.

Ombak besar dan air pasang laut juga merobohkan puluhan pohon di tepi pantai termasuk beberapa pohon kelapa yang berada di lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) akibat sapuan ombak, dan abrasi pun menjorok hingga di tepi bangunan milik  dinas perikanan dan kelautan tanggamus itu.

Untuk memastikan dan menjaga bangunan dan lahan milik aset pemerintah daerah kabupaten tanggamus, Dinas Perikanan dan Kelautan Tanggamus menggandeng BPBD Tanggamus telah melakukan survei dengan mendtangi langsung ke lokasi.

Menurut Edi Nugroho selaku Kabid  Rehab Rekon BPBD Tanggamus, dirinya terjun kelokasi setelah mendapatkan laporan dari Dinas kelautan dan perikanan pada tanggal 4 Nopember 2021.

Hasil survey di lapangan  akibat pasang rob air laut menyebabkan abarasi di areal bangunan dan lahan aset milik Pemkab Tanggamus.

“Setelah ada laporan dari dinas perikanan kelautan kami kelokasi, dan bersama Kabid perikanan dan juga masyarakat kita menyaksikan adanya abrasi pantai akibat air rob. Dan disini ada bangunan dan mercusuar milik aset Pemda  yang  harus dijaga,” kata Edi,Selasa (9/11) di pantai Saumil.

Menurut Edi, dirinya akan melaporkan kepada atasan dan segera menyampaikan proposal ke Bupati Tanggamus untuk langkah selanjutnya.

“Proposal guna membuat pemecah ombak atau bronjong penghalang ombak dan pengurukan,” tandasnya.

Sudiono salah satu warga Pekon Karang Anyar yang mengaku sudah 10 tahun  menempati rumah jaga di TPI tersebut mengatakan bahwa gelombang pasang dan air rob pantai somil terjadi tiga hari, dan yang terbesar pada Minggu (7/11), ombak laut hingga menghantam dinding rumah dan menumbangkan 5 batang kelapa di samping bangunan yang di tempatnya.

“Gelombang pasang rob terbesar hari Minggu, saat itu terjadi sore hari. Ombak laut hingga menghantam dinding rumah getarannya hingga membuat panik saya dan keluarga, kami pun bergegas keluar rumah mencari tempat aman,” terangnya.

Ia menambahkan, tidak begitu lama, sejumlah pohon kelapa bertumbangan tersapu ombak.

“Tidak lama kemudian satu persatu pohon kelapa yang ada di pinggir rumah pun roboh tersapu ombak, jumlahnya ada lima pohon,” tutupnya. (Hardi Suprapto).

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button