DaerahPolitikRagamReligiSumateraSUMUTWisata

Djohar Arifin Gandeng Kemenperakraf untuk Kemajuan Wisata di Langkat

BeritaNasional.ID, Langkat – Untuk peningkatan kemajuan wisata di Langkat, anggota Komisi X DPR RI, dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prof. Dr. Ir. Djohar Arifin Husin, berupaya dalam segala hal untuk memajukan pariwisata di Langkat, termasuk menggandeng pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Republik Indonesia agar turun dan meninjau Provisi Sumatera, terkhusus di Langkat, dikarenakan Langkat memiliki objek potensi wisata alam, termasuk wisata religius dan lainnya.

Untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi warga, anggota Komisi X ini juga meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Republik Indonesia untuk melakukan kegiatan Bimtek/pelatihan kepada pelaku wisata dan warga lainnya, sesuai harapan masyarakat yang disapaikan ke angota DPR-RI Komisi X ini melalui jalur resesnya.

Salah satunya kegiatan Bimtek yang baru dilakukannya itu, yakni bertemakan “Pemberdayaan Pelaku Parekraf dalam Pengembangan Sangar Budaya” pada Minggu (27/3/2022) kemarin. Bimtek tersebut diselengarakan di Kaffe-Resto Pondok Kenangan, di Wilayah Hinai, Kabupaten Langkat, Sumut.

Kegiatan Bimtek ini dilaksanakan oleh Direktorat Event Nasional dan Internasional-Deputi Bidang Produk Wisata dan Kegiatan (Events) Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Sebelum Djohar juga memgatakan Peningkatan SDM Parekraf yang profesional dan berdaya saing global merupakan salah satu syarat fundamental dalam mewujudkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Pada kegiatan Bimtek tersebut, Djohar Arifin mengatakan, kunci kemajuan pariwisata di Langkat di butuhkan kata kunci “BISA”. Kata “BISA” kalau dipanjangkan memiliki makna arti, yakni huruf “B” artinya “Bersih”. Huruf “I” artinya Indah, huruf “S” artinya “Sehat” dan hurup “A” diartikan “Aman”.

“Insya Allah, jiwa objek wisata kita itu bisa Bersih, Indah, Sehat dan Aman, maka pengunjung wisatawan akan mendatangi objek wisata tersebut, dan dipastikan wisatawan itu akan merasa menikmatinya.

Maka dari itu, untuk peningkatan ekonomi masyarakat, dibutuhkan setiap desa memiliki potensi objek wisata. Seandainya desa-desa memiliki objek wisata, dan bisa mendatangi pengunjung, tentu masyarakatnya akan sejahtera.

“Desa harus memiliki ide untuk memilki tepat wisata. Desa harus mampu menonjolkan apa yang memiliki nilai jual atau aikon yang ditonjolkan di desa tersebut,” sebut Djohar, sembari mengatakan di Indonesia sektor Wisata merupakan pemasukan kedua setelah pajak bagi negara Indonesia.

Patauan awak media, hadir pada kegiatan Bimtek tersebut, diantaranya Ibu Ni Komang Ayu Astiti, S.Si, M.Hum dari perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenperakraf), Ibu Hayatun Sabariah, Mpd, yang merupakan Akademisi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Jam’iyah Mahmudiah Tanjung Pura-Langkat, tokoh adat, dan peserta Bimtek.

Sebelumnya diketahui, kegiatan Bimtek yang sama ini juga telah di lakukan dibeberapa Kabupaten/Kota di Sumut, baru-baru ini, diantaranya, Kota Binjai, Batu Bara, Simalungun dan Asahan. (Reza)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button