DaerahSUMUT

drg. Wahid: Pemberian TTD Upaya Penurunan Prevalensi Anemia Pada Remaja Putri 

BeritaNasional.ID, Batubara Sumut – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, bersama TP PKK Batubara, Dinas Pendidikan, dan UPT Disdik Sumut laksanakan program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri di Kabupaten Batubara, Kamis (20/01/2022).

Pada sosialisasi pemberian TTD yang dilaksanakan di halaman SMA N1 Tanjung Tirang ini juga diikuti pengukuhan Duta TTD, distribusi TTD bagi remaja putri disetiap sekolah, serra konsumsi TTD secara berkala 1 minggu selama 1 tahun yang dipelopori oleh Duta TTD.

Kepala Dinas Kesehatan PPKb Batubara drg. Wahid Khusyairi, MM menyebutkan bahwa, pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan Nasional dalam rangka mewujudkan lima visi misi Presiden Joko Widodo yang salah satunya adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Pembangunan SDM ini menjadi kunci Indonesia kedepan, titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah.

“Ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia unggul ke depan,” sebutnya.

Selain itu pada pemberian tablet tambah darah ini, drg. Wahid menyebutkan pula bahwa Anemia atau kurang darah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur, mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut.

Berdasarkan data RISKESDAS 2018, tiga sampai empat dari 10 remaja atau 32% dari remaja di Indonesia menderita Anemia.

“Anemia biasanya disebabkan oleh asupan gizi tidak cukup terutama zat besi dan aktifitas fisik yang kurang,” katanya.

Anemia pada remaja putri akan berdampak pada kesehatan dan prestasi di sekolah dan nantinya akan berisiko anemia saat menjadi ibu hamil yang dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan janin yang tidak optimal serta berpotensi menyebabkan komplikasi kehamilan dan persalinan serta kematian ibu dan anak.

Disebutkan bahwa program suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri dimulai sejak tahun 2014, dan saat ini menjadi salah satu intervensi spesifik dalam upaya penurunan stunting.

Pada masa Pandemi Covid-19, pemberian TTD pada remaja putri tetap dilakukan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat dan seluruh remaja putri sudah di Vaksinasi Dosis II.

drg. Wahid juga menegaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menurunkan prevalensi anemia pada remaja putri melalui pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) dalam upaya penanganan secara dini.

Dengan sasaran remaja putri dengan jumlah sasaran pemberian TTD tahun 2022, sebanyak 14.636 orang remaja putri.

Sebelumnya Ketua TP-PKK Ny. Maya Indriasari Zahir menjelaskan bahwa pemberian tablet tambah darah ini dilakukan setiap minggu sebagaimana surat edaran Kemenkes RI, melalui Dirjen Kesmas, nomor HK 03.03/V/0595/2016 tentang Pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja putri dan wanita usia subur.

“Bahwa diberikan dengan dosis 1 (satu) tablet per minggu untuk sepanjang tahun, dan pemberian TTD dilakukan untuk remaja putri dengan usia 12-18 tahun,” terang Maya. (firs)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button