Daerah

Gempa Malang, Tewaskan 8 Orang dan Merusak 355 Rumah

 

BeritaNasional.ID, Malang – Gempa bumi, dengan kekuatan magnitudo 6,1 Skala Richter (SR) yang terjadi di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada hari Sabtu kemarin, (10/7/2021), telah menewaskan 8 orang korban jiwa, dan memporak- porandakan 355 rumah dan fasilitas umum lainnya.

Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, sekitar pukul 14:00: 15 WIB, gempa dengan kekuatan magnitudo 6,1 Skala Richter (SR) terjadi di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang, dengan kedalaman 80 kilometer. Setelah itu, tiga kali kembali terjadi gempa susulan.

Gempa susulan pertama dengan magnitudo 3,2 SR, terjadi pada pukul 14.53 WIB di 77 kilomet er barat daya Kabupaten Malang, dengan kedalaman 72 kilometer, gempa susulan yang ke dua dengan magnitudo 3,6 SR, terjadi pada pukul 15.05 WIB, di 75 kilometer barat daya Kabupaten Malang, dengan kedalaman 43 kilometer, dan gempa susulan ke tiga dengan magnitudo 3,3 SR, terjadi pada pukul 16.04 WIB, di 72 kilometer barat daya Kabupaten Malang, dengan kedalaman 43 kilometer.

Akibat dari Penomena alam yang terjadi di Kabupaten Malang itu, 18 Kabupaten didalam Provinsi Jawa Timur, juga tekena guncangan gempa tersebut. Data sementara yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menyebutkan, dalam peristiwa ini telah terjadi 8 orang tewas, dan 355 rumah dan fasilitas umum lainnya mengalami porak- poranda.
Rinciannya, 355 unit rumah yang rusak itu terdiri dari ; 11 unit rusak berat (RB), 194 unit rusak sedang (RS) dan 126 unit rusak ringan, termasuk 11 unit fasilitas Pendidikan, 7 unit sarana kantor pemerintahahan, 6 unit sarana tempat ibadah, dua unit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan satu Pondok Pesantren. Sehingga 251 keluarga, atau 1.004 jiwa perlu dibuatkan tempat pengungsian sementara.

Korban yang meninggal dunia sebanyak 8 orang, terdiri dari 5 orang warga Kabupaten Lumajang, dan 3 orang dari Kabupaten Malang. Untuk korban dari Kabupaten Malang, terdiri dari ; 1. Imam, warga Desa Sidorenggo RT 32, Kecamatan Ampelgading, 2. Munadi (70), warga RW 03, RT 12 Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, 3. Misni (53), warga Dusun Krajan RT 01 RW 0, Desa Tamanasri, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Untuk 5 korban yang meninggal lainnya, berasal dari Kabupaten Lumajang, yakni ; 1. Ahmad Fadholi, 2. Sri Yani (46), semuanya warga Desa Tempurrejo, 3. Juwanto, 4. H. Nasar alias H. Amin, keduanya warga Desa Kaliuling, 5. Bonami, warga Blok Halimo, Desa Kaliuling. Semuanya berada dalam Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang.

Korban luka ringan terjadi pada 11 orang, dengan rincian ; 1. Saden (98), warga Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, 10 korban terdiri dari ; Rusmini, Kusaini, Hamzah, Suprianingtyas, Firman (6) tahun, Siti Aisyah (33), Zahra (7) tahun, Suti (65), Sainem (70), dan Rukiyem (90), mereka semuanya warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.

Sebagaimana laporan tertulis dari BPBD yang diterima Bernas menyebutkan ; Tanggal : 10-04-2021, Waktu : 14:00:15 WIB, telah terjadi Kekuatan Gempa 6.1 SR, dengan Kedalaman 25 KM,
Lintang Selatan 8.95 LS, Bujur Tumur 112.48 BT, lokasi 90 KM Barat Daya Kab. Malang-JATIM.
Gempa dirasakan sedang – kuat di Kab. Malang selama ± 5 detik. Masyarakat tidak panik, dan
gempa dirasakan sedang di Kota Malang, selama ± 12 detik. Masyarakat panik & berhamburan keluar rumah/gedung.

Gempa dirasakan kuat di Kab. Blitar selama ± 30 detik, masyarakat panik & berhamburan keluar rumah/gedung, gempa dirasakan kuat di Kab. Lumajang selama ± 20 detik. Masyarakat panik & berhamburan keluar rumah/gedung. BPBD setempat masih melakukan monitoring, pendataan terkait dampak gempa, tidak berpotensi Tsunami. (Djohan Chaniago).

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button