Gender dalam Adopsi Layanan Kredit digital Paylater: Wanita Lebih Peka, Pria Lebih Berani?
Oleh : Verni Juita
BeritaNasional.ID — Layanan “Buy Now Pay Later” (BNPL) atau “Beli Sekarang Bayar Nanti” telah menjadi fenomena di Indonesia, menarik perhatian berbagai kalangan dengan tawaran kemudahan pembayaran yang fleksibel.
Namun, apakah Anda tahu bahwa perbedaan gender ternyata memainkan peran penting dalam keputusan untuk menggunakan layanan ini? Penelitian terbaru oleh tim peneliti dari Universitas Andalas, yakni Verni Juita, Vera Pujani, Rida Rahim, dan Rita Rahayu, yang dipublikasi dengan judul “ The Influence of User’s Digital Financial Literacy and Perceived Risks on Buy Now Pay Later (BNPL) Adoption: A Gender’s Perspective ” mengungkap fakta menarik tentang bagaimana pria dan wanita berbeda dalam mengadopsi layanan BNPL.
Wanita dan Literasi Keuangan Digital
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan digital memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan untuk menggunakan layanan BNPL. Wanita cenderung lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan aspek literasi keuangan sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan ini. Dengan kata lain, semakin tinggi literasi keuangan digital seorang wanita, semakin besar kemungkinan mereka untuk mengadopsi BNPL.
Ini mungkin karena wanita lebih sadar akan pentingnya mengelola keuangan dengan bijak dan memahami risiko serta manfaat dari layanan keuangan digital.
Hal ini juga didukung oleh temuan penelitian berupa pengaruh literasi keuangan digital terhadap adopsi BNPL lebih besar pada wanita dibandingkan pria. Meskipun perbedaannya relatif kecil, ini bisa disebabkan oleh fakta bahwa wanita cenderung bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan rumah tangga. Namun, perbedaan ini tidak terlalu mencolok karena latar belakang pendidikan kedua kelompok relatif sama.
Pria dan Persepsi Risiko
Hasil yang berbeda ditunjukkan pada pria, dimana pria cenderung lebih berani dalam mengambil risiko dan kurang dipengaruhi oleh persepsi risiko ketika memutuskan untuk menggunakan BNPL. Meski demikian, persepsi risiko secara umum tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap keputusan adopsi BNPL baik untuk pria maupun wanita.
Pria tampaknya lebih fokus pada manfaat langsung yang ditawarkan oleh BNPL, seperti kemudahan pembayaran dan fleksibilitas finansial.
Implikasi bagi Penyedia Layanan
Temuan ini memberikan wawasan penting bagi penyedia layanan BNPL. Untuk meningkatkan adopsi layanan, penyedia harus lebih aktif dalam meningkatkan literasi keuangan digital di kalangan pengguna, terutama wanita. Edukasi mengenai cara mengelola keuangan digital dan pemahaman mendalam tentang layanan BNPL dapat membantu pengguna merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam menggunakan layanan ini.
Menghadapi Tantangan dan Memanfaatkan Peluang
Di era digital ini, kemampuan untuk mengelola keuangan secara digital menjadi semakin penting. Dengan meningkatnya adopsi layanan BNPL, tantangan dalam literasi keuangan juga meningkat. Pengguna yang tidak memiliki literasi keuangan digital yang memadai mungkin akan menghadapi risiko pemborosan dan utang yang tidak terkendali. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan literasi keuangan digital harus menjadi prioritas.
Sementara itu, peluang untuk memanfaatkan layanan BNPL secara bijak dan bertanggung jawab sangat besar. Dengan pemahaman yang baik tentang cara kerja BNPL dan pengelolaan keuangan yang tepat, pengguna dapat menikmati manfaat layanan ini tanpa harus menghadapi risiko yang tidak perlu.
Penelitian oleh tim dari Universitas Andalas ini mengungkap bahwa perbedaan gender memainkan peran penting dalam adopsi layanan BNPL di Indonesia. Wanita, dengan literasi keuangan digital yang lebih baik, cenderung lebih berhati-hati dan selektif, sementara pria lebih berani mengambil risiko.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan cara pandang baru dalam peningkatan literasi keuangan digital, dimana kampanye edukasi dapat dibuat secara strategis dengan mulai mempertimbangkan preferensi gender sehingga diharapkan lebih efektif dan mampu mendorongbanyak pengguna untuk memanfaatkan layanan BNPL dengan bijak dan bertanggung jawab, menciptakan ekosistem keuangan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Jadi, apakah Anda siap memanfaatkan layanan BNPL dengan lebih cerdas? Mari tingkatkan literasi keuangan kita dan gunakan BNPL dengan bijak!
Publikasi artikel ilmiah terkait dapat diakses pada Proceeding ICELBI Conference berikut ini: https://www.atlantis-press.com/proceedings/icelbi-22/125997119