Bencana alamDaerah

Hanura NTT Perkuat Martabat Kemanusian Dengan Mendatangi Korban Hilangnya Kapal Nelayan yang Terdampar di Sumtim

BeritaNasional.ID-Kupang NTT,- Lima dari enam warga Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang terdampar saat berlayar dari Kupang ke TTU akhirnya terdampar di Desa Benda, Kecamatan Pahunga Lodu, ​​Sumba Timur, Minggu (4/9/2022).

Lima warga yang telah diketahui identitas mereka ini ditemukan warga Benda saat terdampar di Pantai Benda Minggu (4/9/2022) sekitar pukul 17.00 Wita.

Anggota DPR Partai Hanura, Kabupaten Sumba Timur, Umbu Djawa Nduruk yang dikonfirmasi Bernas.ID Minggu (4/9) malam membenarkan adanya warga TTU yang terdampar di Pantai Benda.

Ia mengaku mendapat informasi dari Sekretaris DPD Hanura NTT, Elias Koa, S.I.P bahwa korban terdamparnya Kapal nelayan asal TTU  yang hilang di perairan Naikliu, Kabupaten Kupang itu, terdampar di Wilayah Sumba Timur, kemudian Ia pun langsung mendatangi TKP.

Ia mengatakan, saat ini di Rumah Sakit hanya 5 orang, “Karena itu, nelayan yang masih ada di kapal hanya 5 orang terapung di laut selama 8 hari dan 8 malam. “Berlima kekurangan makanan, satu orang meninggal dunia di atas kapal, sekarang kepala puskesmas dan tim dokter sudah tangani” katanya.

“untuk saat ini kelima warga TTU ini sedang berada di Puskesmas Pahunga Lodu untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan medis. Ada satu yang meninggal dunia dan sempat disemayamkan di GKS Benda, tetapi sudah dibawa lagi ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan”,jelasnya.

Sementara, Sekretaris DPD Partai Hanura NTT, Elias Koa, S.I.P yang dikonfirmasi mengaku mendapatkan informasi dari beberapa Grup Whatsapp terkait penemuan Enam warga, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang hilang kontak dalam pelayaran dari pelabuhan Bolok – Kupang ke Pelabuhan Wini TTU.

Ia mengatakan, beredar informasi bahwa telah ditemukan, “saya kemudian melakukan koordinasi dengan Anggota DPR Sumba Timur dari Partai Hanura untuk segera ke TKP dan menindaklanjuti para korban, agar bisa mendapat perhatian yang maksimal “,ungkapnya.

”Ini murni kemanusiaan antar sesama anak NTT khususnya Biinmafo harus saling membantu. Dan puji Tuhan saat ini saudara-saudara kita dari TTU sudah mendapat perawatan dari pihak Puskesmas juga perhatian dari anggota DPR Partai Hanura itu”tandas politisi Hanura ini.

Ia menambahkan, Misi kemanusiaan ini sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban moril Anggota DPRD  yang berada di Provinsi NTT terhadap masyarakat NTT sekaligus pemerintahan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat serta orang tua para Korban tersebut,” katanya.

Dikatakan, bahwa kekuasaan bukan segalanya. Ada yang lebih penting daripada itu, yaitu kemanusiaan. Minimal yang harus dilakukan adalah bagaimana cara mendapatkan kekuasaan, dan memperlakukan masyarakat sebagai konstituen utama dalam kehidupan dengan cara yang beradab, tidak menghalalkan segala upaya.

Dalam perspektif kemanusiaan, kata Elias, inilah yang diamini oleh Tuhan sebagai sebaik-baiknya manusia. Seperti dinukil di dalam hadits “khairunnas ‘anfa’uhum linnas yang berarti sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama”tutupnya.

 Diketahui, sebelumnya Enam penumpang yang dilaporkan hilang itu di wilayah perairan Naikliu dan Oepoli, Kabupaten Kupang dalam pelayaran dari Pelabuhan Bolok menuju Pelabuhan Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Minggu (28/8) karena terbawa arus.

Enam orang yang menumpang perahu itu merupakan warga Kabupaten Timor Tengah Utara yaitu Philipus Tumbas (57), Nando Sakunab (20), Regi Eko (29) dan Beny Bana (37), sementara itu Oni Kase (27) dan Andi (54). (*)

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button