BeritaNasional.ID, WAJO — Dalam upaya pemenuhan janji kampanye dan melaksanakan program kerja yang berkesinambungan Pemkab Wajo melakukan upaya tak kenal lelah untuk mewujudkan lahirnya bumi Lamaddukelleng sebagai Smart City. Agar pencapaian itu dapat terwujud, memperbaiki data kependudukan adalah salah satu upaya yang ditempuh.
Bupati Wajo, Amran Mahmud mengungkapkan hal itu, saat membuka workshop action plan replikasi layanan administrasi kependudukan berbasis kewenangan Desa (LABKD) di Hotel Sermani, Selasa, 19 Oktober 2021.
“Untuk menuju smart city harus menggunakan big data atau database. Karena dengan big data atau database akan menentukan kebijakan-kebijakan. Mulai dari kemiskinan, sosial kemasyarakatan, bajeting, kebijakan memajukan daerah, hingga regulasi,” Papar Amran Mahmud.
Lebih lanjut beliau juga mengatakan “semua itu kalau didukung data yang benar hasilnya juga akan benar. Kalau di teori komputer kalau sampah masuk maka sampah juga keluar, sama halnya kalau data baik, maka input juga baik,”ujarnya.
Beliau meminta semua pihak untuk mencerahkan dan menyamakan persepsi untuk melakukan langkah-langkah memperbaiki data. Karena Pemerintah Kabupaten Wajo sedang memperbaiki data untuk menuju smart city.
“Untuk menjadi smart city datanya harus bagus. Karena smart city semua pakai data. Kalau masih tumpang tindih efeknya fatal. Jadi ini harus jadi kesungguhan dalam memperbaiki data,”ungkapnya.
Amran Mahmud pun berharap melalui replikasi layanan administrasi kependudukan berbasis kewenangan Desa (LABKD) ada strategi-strategi jitu yang dilakukan.”Semoga dengan workshop ini ada strategi baru untuk kemajuan Wajo ke depan,”harapnya.
Kesungguhan peserta workshop dalam mengikuti kegiatan juga merupakan harapan Bupati Wajo, karena melalui kerjasama yang baik, cerdas dan terukur lah maka harapan untuk mewujudkan bukanlah hal yang omong kosong. Beliaupun menutup arahannya dengan mengajak untuk menyamakan mindset melalui kegiatan workshop ini sehingga bisa melahirkan strategi-strategi baru.
