Ingin Sekolah, Korban Penganiayaan Oleh Oknum TNI Di TTU Minta Kasus Ini segera Di Proses
BeritaNasional.ID-Kefamenanu,- Datasemen Polisi Militer (Denpom) Atambua merespon cepat laporan kasus penganiayaan dua orang anak dibawah umur yang melibatkan oknum anggota TNI (EP). Saat ini, Denpom telah memulai proses penyidikan dan penyilidikan terkait peristiwa tersebut.
Penyidik Denpom Atambua sebelum mengambil keterangan terlebih dahulu Penyidik mendatangi lokasi kejadian (TKP) untuk mengambil gambar, dan melihat langsung titik penganiayaan yang dilakukan oleh kopral EP.
“Pasti kita proses sampai tuntas. Saksi-saksi korban sudah kita BAP dan kita mintai keterangan. Saat ini kita juga sudah memeriksa saksi-saksi lainnya untuk mendalami lagi,’ ujar dua penyidik yang berpangkat mayor dan sersan dua tersebut.
Dikatakan, Hari Sabtu (7/8/2021) sesuai pemberitahuan sehari sebelumnya dari Denpom TNI dilakukan pemeriksaan atas korban penganiayaan Yakobus Naisaau dan Mikhael Jefentus Alupan.
Yakobus Naisau ketika ditanya Penyidik Denpom TNI Sub Atambua, ia mengatakan dengan polos bahwa dirinya ingin sekolah dan berharap untuk kasus ini segera di proses.
“Saya mau kasus ini cepat selesai supaya saya bisa sekolah lagi dan segera proses hingga ada kepastian hukumnya. Dan oknum TNI itu harus minta maaf,”jelasnya.
Pengambilan BAP korban Yakobus Naisau berlangsung di ruang kerja Danramil 1618-04 Biboki Selatan pada pukul 08.30 hingga pukul 14.00 wita. Terdapat lima lembar BAP yang ditandatangani oleh korban.
Turut mendampingi korban selama pengambilan keterangan yakni Ibu dan Ayah kandung korban YN, korban JU, Ibu korban JU, Ibu Ina dan Ibu Aga Amaral selaku pendamping dari P2TPA Kab. Timor Tengah Utara, dan Lakmas Cendana Wangi NTT viktor Manbait SH.
Untuk diketahui bahwa, kondisi kesehatan korban YN mulai membaik, namun jalannya masih agak pincang karena tulang panggulnya keseleo dan sementara dipulihkan, dengan cara pemijatan tradisional.
Menurut jadwal, korban YN dan JU akan melakukan kontrol kesehatan di Rumah Sakit pada hari senin besok. (Noni Lake)
