DaerahJawa TimurRagamSitubondo

Ini Penjelasan Kepala KSOP Kelas IV Panarukan Situbondo Ketika Rakor Pengendalian Angutan Lebaran

BeritaNasional.id – Situbondo Jawa Timur, Rapat Koordinasi pengendalian angkutan masa Lebaran 1444 H di Pelabuhan Penyeberangan Jangkar, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo dipimpin langsung oleh Kepala KSOP Kelas IV Panarukan, Herland Apriliyanto, Rabu (8/3/2023).

Hadir dalam Rakor tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Prov Jatim diwakili Tri Wahyono, Kepala BPTD XI Prov Jatim diwakili Faiz, Kepala Dinas Perhubungan Situbondo diwakili Afandi, Kasat Polairud Polres Situbondo AKP Moh. Hasanudin, Kapolsek Jangkar diwakili Aiptu Sarjono, Danramil 09 Jangkar diwakili Pelda Anton, Danpos AL Jangkar diwakili Kopka Yulianto, Camat Jangkar Wira Mukti, Kepala Desa Jangkar diwakili Fikri, Ka Wilker Panarukan KKP kelas II Probolinggo Irwan dan Kepala ASDP Cabang Jangkar Busiri.

Bukan hanya itu saja yang hadir dalam rapat koordiasi pemulangan santri dan angkutan lebaran yang menggunakan armada kapal laut di Pelabuhan Jangkar, namun pengurus Ponpes Walisongo Panji, pengurus Ponpes Sumber Bunga Sletreng, pengurus Iksan Ponpes Salafiayah Syafi’iyah Sukorejo dan Pengurus Ponpes Nurul Jadid Paiton.

Kepala KSOP Kelas IV Panarukan, Herland Apriliyanto dalam sambutannya menjelaskan, rapat koordinasi pemulangan santri dan angkutan lebaran tahun ini diadakan lebih awal. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan segala sesuatu dan antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan demi kelancaran pemulangan santri dan arus mudik Lebaran 2023 di Pelabuhan Jangkar Situbondo.

“Di prediksi ada lonjakan penumpang kapal yang akan mudik sekitar 20-25 % mulai H-14 sebelum lebaran. Intinya dari rapat kordinasi ini untuk mengetahui jumlah penumpang khususnya dari ponpes sekitar yang mempunyai santri dari Kepulauan Madura yang akan menggunakan jasa Pelayaran di Pelabuhan Jangkar,” jelas Herland Apriliyanto dihadapan peserta rapat koordinasi.

Untuk itu, sambung Herland Apriliyanto, data-data yang harus lengkapi yakni jumlah penumpang reguler atau dari setiap ponpes, hari dan tanggal pemulangan penumpang harus sudah ready dan jumlah Armada Kapal yang akan digunakan harus sudah dipersiapkan sejak dini. “Sehingga, ketika ada data yang tidak valid bisa segera diatasi dan jika ada lonjakan penumpang juga dapat diantisipasi dengan baik sehingga kegiatan pelayanan pengguna jasa penyeberangan Pelabuhan Jangkar dapat berjalan dengan baik dan lancar,” pungkasnya. (Heru/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button