DaerahJawa TimurPolitikSitubondo

Ini Pesan Nasim Khan Saat Orasi Pendidikan Politik Dihadapan Pengurus PKB Situbondo

BeritaNasional.ID, SITUBONDO JATIM – Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Situbondo bersama HM. Nasim Khan anggota Komisi VI DPR RI menggelar pendidikan politik kepada kader-kader PKB tingkat desa dan kecamatan, Minggu (31/03/2024).

Pendidikan politik ini dihadiri oleh Habib Husien Ketua Dewan Syuro PKB, HM Nasim Khan anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB, para kiai, Pengurus DPAC dan DPRT PKB se Kecamatan Bungatan, Mlandingan, Suboh, Besuki, Jatibanteng, Sumbermalang dan Banyuglugur ini, berlangsung di Aula Pondok Pesantren Sabilal Muhtadin, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo.

Pendidikan politik ini bertajuk “Peran Tokoh Masyarakat Dalam Mewujudkan Kondisifitas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo” yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 November 2024 diharapkan mampu memotivasi kader-kader PKB dalam menjaga pilkada damai dan aman.

HM Nasim Khan anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB, dalam orasi pendidikan politiknya dihadapan seluruh kader dan simpatisan serta relawan PKB mengatakan, untuk memenangkan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Situbondo yang akan diusung dari PKB, maka seluruh elemen yang tergabung dalam pengurus PKB dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa harus bermain atau mengubah managemen sistem.

Lebih lanjut, Nasim Khan mengatakan bahwa, pada pemilihan Legislatif lalu, Alhamdulillah walaupun ada kenaikan suara, tapi PKB Situbondo hanya bisa mempertahankan 13 kursi di DPRD Situbondo. Padahal, ketika seluruh sistem pada roda partai berjalan tidak menunutup kemungkinan PKB Situbondo bisa meraih 20 kursi di DPRD Situbondo.

“Demi perjuangan dan demi kemenangan PKB pada pemilihan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Situbondo yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang, mari kita bersama-sama memperkuat barisan dan mengubah sistem yang lebih baik agar PKB bisa mendudukan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Situbondo,” tegas Nasim Khan dihadapan kader PKB.

Tak hanya itu yang disampaikan Nasaim Khan, pria kelahiran Asembagus Situbondo ini menegaskan bahwa, perjuangan-perjuangan di masa yang akan datang masih panjang dan butuh dukungan serius dari seluruh kader PKB. “Untuk itu, mari kita bersama-sama memperkuat hubungan silaturrahmi agar tidak terjadi miskomunikasi antar kader PKB di Situbondo,” ujarnya.

Dari 2000 saksi pada pemilihan legislatif yang lalu, kata Nasim Khan, ada 800 saksi PKB yang mundur dengan berbagai alasan. Padahal, kebutuhan saksi sudah dicukupi semua oleh partai. Namun demikian, PKB Situbondo masih mampu mendulang suara terbanyak dalam pemilihan legislatif di Kabupaten Situbondo.

“Bayangkan jika kader dan simpatisan PKB tetap solid menjadi saksi, maka saya yakin PKB Situbondo akan mendapat suara 20 kursi di DPRD Situbondo. Untuk itu, pada Pilkada yang akan dilaksanakan tanggal 27 November 2024 mendatang jangan sampai ada lagi saksi PKB yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Mari kita perkuat barisan, kita solidkan dan satukan perjuangan kita untuk memangankan kandidat Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Situbondo yang akan di usung oleh PKB Situbondo,” pinta Nasim Khan.

Nasim Khan mengatakan, ada dua persoalan yang harus dilaksanakan oleh teman-teman PKB, yakni sunnah dan kewajibkan yang harus kita laksanakan bersama. “Yang pertama rekan-rekan PKB harus terus menggerakan kegiatan sosial kemasyarakatan, melakukan silaturrahmi, membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. Hal ini wajib hukumnya dilaksanakan,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Nasim Khan, yang ke dua hukumnya sunnah, yakni mengurusi pembangunan jalan, jembatan, pembangunan rumah tak layak huni dan lainnya. “Tapi, tolong kepada rekan-rekan PKB harus mengutamakan kewajiban ketimbang sunnah,” pinta Nasim Khan kepada kader PKB.

Nasim Khan juga mengatakan, haram hukumnya apabila ada masyarakat di Kabupaten Situbondo, Situbondo dan Banyuwangi yang tidak bisa makan dalam kehidupan sehari-harinya. “Haram hukumnya apabila ada masyarakat di Dapil III Jatim, dapil saya yang sehari-harinya tidak bisa makan,” tegasnya.

Yang ke dua, kata Nasim Khan, haram hukumnya apabila ada masyarakat yang ada di dapilnya tidak berpendidikan dan tidak sejahtera, karena semua program pemerintah bermuara untuk pendidikan, kesejahteraan masyarakat miskin, kesehatan dan yang lainnya serta program pembangunan.

“Jika para pejabat legeslatif, eksekutif dan yudikatif tidak bisa mengejawantahkan program-program-program yang bermuara pada meningkatkan pendidikan dan kesehatan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin lebih baik mundur dari jabatannya,” tegas Nasim Khan.

Diakhir orasi pendidikan politiknya, Nasim Khan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus PKB, para kiai, pengurus Sahmasi, Nasim Khan Indonesia, simpatisan dan relawan di Dapil III Jawa Timur yang telah mendukung dirinya kembali menduduki kursi DPR RI ke tiga kalinya. (Heru / Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button