JAKARTA,BeritaNasional.id – Pagi ini, angin segar datang dari Hanoi, Vietnam. HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy (Lilur) seorang pengusaha visioner asal Indonesia, memulai harinya dengan kejutan tak terduga di sebuah Hotel di Negara Vietnam.
Setelah menunaikan sholat Subuh, ia kembali terlelap, hingga pukul 07.30 WIB ketika timnya mengabarkan bahwa dua tamu misterius dari Hai Phong, Vietnam, telah menunggunya di restoran hotel. Mereka datang lebih awal dari jadwal untuk membahas peluang besar dalam perdagangan batubara.
Namun, kejutan pagi itu hanyalah permulaan. Saat duduk di balkon Hotel Intercontinental West Lake Hanoi, sambil menikmati sebatang rokok, Lilur menerima laporan dari tim e-BARA yang sedang menjelajah gugusan Teluk Kangean, Sumenep, Jawa Timur. Laporan tersebut membeberkan fakta luar biasa yang memicu inspirasi besar: potensi budidaya laut di wilayah itu sangat menjanjikan dan siap dikembangkan.
“Ada lebih dari 5.000 hektar teluk di Kangean, dengan berbagai karakteristik yang siap digarap, setiap teluk menawarkan potensi yang berbeda,” terang Lilur.
Dalam laporan tim e-BARA ada tiga teluk diantaranya ;
– Teluk terbuka dengan ombak besar cocok untuk budidaya ikan kerapu premium.
– Teluk tertutup karang tanpa ombak, sempurna untuk budidaya lobster atau udang barong bernilai tinggi.
– Teluk dangkal dan berlumpur, ideal untuk budidaya teripang, yang terkenal dengan harga jual fantastis di pasar global.
Membaca laporan tersebut, inspirasi mengalir deras. Lilur langsung merancang rencana besar untuk membentuk dua perusahaan baru di bawah naungan BALAD Grup: BATERA Grup (Bandar Teripang Nusantara) dan BAKERA Grup (Bandar Kerapu Nusantara). Kedua perusahaan ini akan fokus mengembangkan potensi besar budidaya teripang dan kerapu di kawasan Teluk Kangean, dengan target menjadi pemain utama dalam industri perikanan berkelanjutan Nusantara.
“Saya bersyukur kepada Allah. Teluk Kangean ini seperti harta karun tersembunyi yang siap membawa Indonesia ke panggung global dalam bisnis perikanan ,”ucap Lilur penuh semangat.Selasa (17/9/2024).
Rencana ini datang di saat yang tepat, ketika dunia semakin memperhatikan potensi laut sebagai sumber daya ekonomi masa depan. Lilur meyakini bahwa gugusan Teluk Kangean, dengan keunikan dan luas wilayahnya, dapat menjadi pusat budidaya laut terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.
Dengan semangat baru ini, Lilur bersiap membawa Indonesia ke puncak industri perikanan global. Lobster, kerapu, dan teripang dari Teluk Kangean siap meramaikan pasar internasional, membuka peluang bisnis triliunan rupiah dan memperkuat ekonomi maritim Nusantara.
Apakah ini akan menjadi awal dari terobosan besar Indonesia di industri laut ?. Waktu akan menjawab, tetapi satu hal pasti seorang Lilur petani asal dusun Sokaan Terbungan Kabupaten Situbondo Jatim telah menemukan tambang emas baru di lautan Indonesia.