SumateraSumatera Utara

Jadikan Medan Smart City Diperlukan Upaya Kolaboratif

BeritaNasional.ID, MEDAN SUMUT – Penyediaan layanan publik yang efektif merupakan aspek utama dari smart city. Dengan mengadopsi solusi berbasis digital, Kota Medan dapat meningkatkan keterlibatan warga dan meningkatkan akses ke layanan-layanan penting seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan keamanan publik.

“Tujuan utama smart city adalah meningkatkan kualitas hidup penduduknya,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menghadiri Invitation to Participate in the Oxygen Summit Liverpool and to Host Oxygen Summit Medan 2024 melalui zoom meeting di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Medan, Kamis (27/7/2023).

Dikatakan Bobby Nasution, Kota Medan memiliki beberapa layanan digital untuk meningkatkan gaya hidup dan tata kelola cerdas, antara lain Call Center untuk layanan umum; Sibisa untuk pendaftaran sipil secara online; Sicantik, OSS, dan Sipandu untuk layanan perizinan dan Sibonas untuk mendapatkan diskon penggunaan transportasi umum.

Selanjutnya, kata Bobby Nasution, Pemko Medan juga menerapkan sistem transportasi cerdas (ITS) dan sistem kendali lalu lintas wilayah (ATCS) serta sistem e-Parkir. Dengan sistem tersebut, bilangnya, Kota Medan dapat lebih optimal dalam pengelolaan lalu lintas, mengurangi kemacetan, dan mendorong alternatif komuter ramah lingkungan, yang akan meningkatkan kualitas udara dan mengurangi emisi karbon.

Lebih lanjut menantu Presiden Joko Widodo ini menambahkan, sistem manajemen energi cerdas dapat membantu Kota Medan dalam transisi energi. Rencananya, ungkapnya, akan ada bus listrik publik pada tahun 2023.

Untuk mengurangi pemakaian listrik, jelas Bobby Nasution, kini Kota Medan menggunakan lampu jalan LED. Dengan implementasi kerjasama pemerintah dan swasta, imbuhnya, Kota Medan di tahun 2025 akan mengadopsi sekitar 3.000 lampu jalan tenaga surya.

“Mengubah Medan menjadi smart city memerlukan upaya kolaboratif dari seluruh pemangku kehidupan kota. Melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan akan memastikan inisiatif smart city menanggapi keunikan kebutuhan para penduduk. Di tahun 2023, kami sangat bahagia karena Medan menduduki peringkat 112 dalam daftar Smart City Index 2023 yang dirilis oleh Imd World Competitiveness,” ungkapnya.

Oleh karenanya menantu Presiden Joko Widodo ini menyatakan, sangat tertarik untuk bergabung dalam World Smart City Forum (WSCF). Diharapkannya, tahun yang akan datang, Kota Medan dapat menjadi tuan rumah Oxygen Summit.

Selain itu, Bobby Nasution juga berharap Kota Medan dapat memperoleh transfer pengetahuan dalam manajemen perkotaan dan belajar dari kota-kota lain yang sudah menerapkan konsep smart city, sehingga akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan investasi.

“Marilah kita bersama-sama bekerja untuk menjadikan kota kita sebagai contoh terbaik kota cerdas, berkelanjutan dan inklusif di dunia. Sekali lagi, terima kasih, dan semoga kita dapat mempertahankan ketangguhan kota kita saat ini dan di masa depan,” harapnya. (Kiel)

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button