Metro

Jelang Pelantikan dan Deklarasi Paguyuban TTU, Gubernur NTT Berpesan Jadilah Perekat Keberagaman

BeritaNasional.ID-Kupang NTT,- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), menerima Audensi Ketua Umum Pengurus Paguyuban TTU Kota Kupang: Mikael Feka, SH, M.HUM, Penasehat I : Prof. Dr. Yohanes Usfunan, Penasehat II : Eli Wairata, Pembina : Edmundus Kolo, Pembina: Elias Koa S.I.P, Wakil Ketua II : Iptu Elpy Feka, Wakil Ketua III : Iptu Rudy Zoik, Wakil Ketua IV : Emanuel Richardo, SP, dan Ino Naitio selaku Sekretaris Selasa, 02 Agustus 2022 di Ruang Kerja Gubernur NTT.

“Orang TTU yang ada di Kota Kupang harus menunjukkan semangat dalam bekerja keras, dan bekerja itu harus dengan cara-cara yang luar biasa out of the box. Harus jadi pelopor perekat keberagaman untuk hidup bertoleransi dan bergotong royong di Bumi Flobamora yang kita cintai bersama. Kerja yang dihasilkan juga harus benar-benar berdampak untuk kemajuan masyarakat TTU, dan masyarakat Pulau Timor pada umumnya”,jelasnya.

Paguyuban ini harus dilantik langsung di TTU, dengan maksud agar masyarakat dan Pemerintah Kabupaten TTU mengenal paguyuban ini, dan siap untuk bekerja keras bersama pemerintah daerah dalam mendukung berbagai program kerja pemerintah dan semua komponen masyarakat.

Orang Nomor Satu NTT ini memberi motifasi kepada setiap Pengurus dan Penasehat Paguyuban TTU Kota Kupang, yang akan dideklarasikan dan dilantik pada tanggal 9 Agustus 2022 mendatang, untuk bisa mendesain berbagai program inovatif yang bermanfaat besar yang menunjang kemitraan dengan seluruh Jajaran Pemkab TTU.

“Program kerja dari paguyuban ini harus berbeda, dan harus punya terobosan cepat dan tepat dalam ikut membangun masyarakat dan daerah di Timor ini, lebih khusus bagi kemajuan yang signifikan untuk masyarakat TTU. Programnya harus terlihat di luar kebiasaan, bukan biasa-biasa saja. Orang-orang yang ada dalam paguyuban ini harus mampu merubah Tanah Timor, Orang Timor harus benar-benar bangkit dan harus menunjukkan perubahan yang cepat. Perubahan itu harus dimulai dari diri sendiri, dari internal pengurus paguyuban dengan semangat kerja gotong – royong, dan mampu memberi perubahan berarti untuk seluruh pelosok Tanah Timor ini ”,ungkap Politisi Partai Nasdem ini.

Putera Semau ini juga mengatakan bahwa paguyuban Masyarakat TTU Kota Kupang harus menjadi inisiator perubahan cepat di seluruh daratan Pulau Timor. Organisasi ini bukan hanya sekedar hadir dalam masyarakat atas nama paguyuban, tapi harus mampu menjadi penggerak pemacu seluruh masyarakat Timor yang masih hidup dalam kemalasan untuk bisa keluar dari zona nyaman.

“Untuk itu, saya mau saudara-saudara semua harus dilantik di tengah-tengah masyarakat di pedalaman Kabupaten TTU, saya tidak mau dilantik di hotel atau restoran mewah. Kenapa begitu? Agar personil yang ada dalam paguyuban ini bisa mendapat inspirasi, spirit berkerja dan memiliki dedikasi dalam pengabdian yang tulus, dengan bekerja sungguh-sungguh penuh cinta kasih kepada daerah asal di Pulau Timor ini.

Perlu diingat bahwa, kalian harus bekerja juga dengan penuh cinta. Sumber dari segala keutamaan adalah cinta kasih. Karena cinta kasih merupakan penggerak tindakan manusia. Paguyuban ini harus memiliki kecintaan untuk masyarakat, khususnya masyarakat TTU, sehingga dapat membangun rakyat dan daerah dengan penuh cinta. Saya lebih tertarik pengurus pagayuban ini dilantik di tempat terbuka, seperti di kebun atau di ladang, sehingga kita bisa menunjukkan komitmen dalam pelayanan dan pengabdian bahwa pemimpin dan masyarakat harus bisa berjalan dan bekerja bersama”, ungkap Gubernur Viktor bersama Asisten I Sekda Provinsi NTT Bidang Pemerintahan dan Kesra, Bernadetha Usboko.

“Kalo undang saya untuk hadir dalam acara pelantikan di Restoran atau Hotel saya tidak tertarik. Apa manfaatnya Kalian lantik di hotel sementara masih banyak orang miskin di sekitar kalian. Saya berharap agar peguyupan harus dibuat di kampung dilahan pertanian, lahan peternakan, dan kerja bersama rakyat. penguyupan itu harus hadir dan memberikan manfaat bagi masyarakat banyak. Saya akan datang kalo Lantik di kebun artinya saya sedang berjalan bersama orang yang bekerja dilapangan”.tambah Gubernur NTT.

Gubernur NTT juga mengajak peguyupan TTU untuk kerja kollaborasi harus ada gerakan besar dalam mengantisipasi terjadinya krisis pangan.

“Pemerintah tidak bisa kerja sendiri harus ada kerja kollaborasi. Saat ini dunia sedang menghadapi krisis pangan kita harus antisipasi. Inflasi di NTT 5 persen datang dari pertanian holtikultura seperti cabai, tomat, bawang merah, bawang putih produk-produk ini kita harus datangkan dari Makassar sedangkan kita di NTT tidak ada. Saya mau pelantikan peguyupan TTU nanti dilakukan di pelosok dilahan pertanian seluas 500 hektar itu saya pasti datang dengan cara itu kita sedang menggerakkan orang Timor untuk maju, ” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Paguyuban TTU Kota Kupang, Mikael Feka, menyampaikan bahwa kehadiran seluruh jajaran Pengurus yang akan dideklarasikan dan dilantik, dengan maksud untuk mengundang Gubernur VBL untuk melantik Pengurus Paguyuban TTU Kota Kupang, yang akan rencananya dilaksanakan pada tanggal 09 Agustus 2022 mendatang.

“Kami mohon Bapak Gubernur bisa hadir dan melantik pengurus ini, yang kami awalnya kami akan laksanakan di Suba Suka, kami mengikuti saran dari Bapak Gubernur kami laksanakan di wilayah Kudaulun, Pertengahan antara Desa Naku dan Desa Lokomean, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten TTU. Merupakan sebuah kehormatan bagi kami, jika Bapak Gubernur bisa melantik langsung dan memberi motifasi kepada seluruh jajaran pengurus paguyuban ini”, ungkap Feka yang juga adalah Dosen Fakultas Hukum Unwira Kupang ini.

Putera TTU kelahiran Eban ini juga menyampaikan bahwa paguyuban TTU Kota Kupang siap bekerja sama bersama dengan Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten TTU, untuk menjalankan berbagai program kerja yang telah ditetapkan.

“Kami semua sepaguyuban juga telah menyiapkan lahan sekitar 100 Hekatare, untuk ditanam dengan bahan pangan mendukung program Pemprov. NTT yaitu TJPS dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Pulau Timor, khususnya di Kabupaten TTU”, pungkas Feka menutup pertemuan tersebut.

Turut hadir pada kesempatan tersebut : Bupati TTU Dua Periode : 2010-2015 dan 2015 2020, yaitu Raymundus Sau Fernandes. (*)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button