Jawa Tengah

Jembatan Kereta Api di Brebes Ambruk, PT KAI Alihkan Arus Melalui Purwokerto

BeritaNasional.ID, Brebes – Untuk mengatasi keterlambatan kereta api jurusan Jakarta-Surabaya, Pihak PT. KAI bergerak cepat mengalihkan arus kereta api jurusan Jakarta-Surabaya melalui Purwokerto, akibat ambruknya kerangka salah satu pilar jembatan kereta api lama (jalur hulu) di atas Kali Glagah, di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Kerangka besi jembatan hulu di lokasi itu (KM 305/56.red), rontok akibat salah satu dari empat pilar setinggi 22 meter ambruk pada Senin (11/1/2021) malam pukul 21.30 WIB, akibat tergerus banjir Kali Glagah. Untuk panjang rangka besi yang ambruk sepanjang 50 meter.

Dandim Brebes Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan bersama Kepala Daop V Purwokerto didampingi Kepala Stasiun Linggapura, Polsek Tonjong dan Koramil Tonjong memantau penanganan ambruknya jembatan kereta api serta pengalihan arus kereta api jurusan Jakarta-Surabaya, Selasa (12/1/2021).

Menurut Dandim, bahwa upaya penanganan dari PT. KAI adalah memberlakukan arus lalu-lintas kereta api dari dua arah dengan sistem bergantian.

Sementara Tatang Iratmaja, pegawai PJKA/PDR Tonjong, menjelaskan awalnya yaitu pada pukul 08.30 WIB, dilakukan rekayasa satu lokomotif untuk mengetahui apakah ada penurunan sudut elevasi di jembatan baru (hilir) yang masih bertahan.

“Setelah dites ternyata aman sehingga pada pukul 08.45 WIB, kereta api penumpang dari Jakarta menuju Surabaya, mulai melintas namun dengan kecepatan 20 km/jam saja,” jelasnya.

Ambruknya jembatan kereta api peninggalan zaman penjajahan Belanda itu jelas menghambat arus lalu-lintas KA, sehingga sistem buka tutup dilakukan di Stasiun Bumiayu.

Ditambahkan, peristiwa ini baru kali ini terjadi sejak jembatan kereta api itu dibangun puluhan tahun lalu.

Untuk petugas PJKA bersama TNI-Polri juga sudah mengamankan lokasi dengan memasang police line, untuk menghindarkan masyarakat yang terus berdatangan untuk melihat di lokasi kejadian, agar mereka tidak terlalu dekat sehingga membahayakan jiwa.*

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button